Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Simak sejumlah fakta terkait perseteruan Jerinx dengan Adam Deni.
Nama drummer grup musik Superman Is Dead (SID), Jerinx kembali menjadi perhatian publik.
Setelah beberapa bulan bebas dari penjara, kini ia bakal berurusan lagi dengan hukum.
Lantaran seorang pegiat media sosial, Adam Deni resmi membuat laporan kepolisian terhadap Jerinx SID.
Tribunnews pun telah merangkum berbagai fakta perihal perseteruan tersebut.
Berikut sederet fakta-fakta soal perseteruan Jerinx SID dengan Adam Deni:
1. Kronologi Perseteruan Menurut Adam Deni
Dilansir Tribunnews, Jerinx SID sempat menuduh Adam Deni yang menghilangkan akun Instagramnya, @jrxsid.
Padahal Adam Deni merasa tidak melakukan tindakan tersebut dan mengaku bingung.
Namun dalam penuduhan itu, ia menerima sejumlah kata-kata tak pantas dari suami Nora Alexandra.
Sang pegiat media sosial mengungkapkan mendapat makian hingga hinaan.
Tak sampai di situ, Adam Deni turut mengatakan Jerinx SID melontarkan sejumlah ancaman.
Tapi ia akui, pernah menuliskan komentar di Instagram sang musisi soal endorse Covid-19.
"Gue pernah komen, 'bli, ada gak data tentang endorse Covid-19. Kalau gak ada, tolong dilurusin beritanya."
"Orang itu jawabnya sana, tanya Raffi dan istri, blok'," kata Adam Deni dikutip dari YouTube Denny Sumargo.
Dan ternyata berselang beberapa hari, Adam Deni menerima telepon dari Jerinx SID.
Baca juga: Siapa Adam Deni, Sosok yang Laporkan Jerinx? Pada Denny Sumargo Mengaku Bukan Orang Terkenal
Baca juga: Jerinx SID Baru Bebas, Kini Kembali Dilaporkan ke Polisi, Adam Deni Sudah Mediasi Tapi . . .
Dalam komunikasi itu, ia langsung dicecar dengan pertanyaan soal akun Instagram @jrxsid.
Pun pemilik nama asli I Gede Ari Astina itu mengancam akan menginjak kepala Adam Deni.
"Gue ditelepon, 'halo, ini bli maksud kamu apa ngurusin akun orang, kamu ngaku aja'," terang Adam Deni.
"Habis itu keluar kata ban****, keluar kata to***, keluar kata Ben****."
"Dan terakhir keluar kalimat saya akan injak kepala kau di trotoar," tambahnya.
Menerima ancaman tersebut, ia langsung bertindak sebagai upaya perlindungan diri.
Bahkan, Adam Deni menuturkan telah merekam percakapannya dengan Jerinx SID.
2. Mediasi Tak Berhasil, Jerinx SID Dipolisikan
Melalui akun Instagram @adngrk, ia membagikan surat laporan yang dibuat di Polda Metro Jaya.
Dalam keterangan foto disampaikan, ada beberapa pertimbangan sebelum akhirnya mengambil keputusan itu.
"Saya telah melaporkan IGA atau yg biasa dikenal dengan nama JRX.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Terimakasih @poldametrojaya telah menerima laporan saya dengan baik hari ini.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Atas beberapa pertimbangan, Saya menggunakan hak saya untuk melaporkan JRX," tulis Adam Deni.
Lantas, keputusan ini diambil karena mediasi yang telah dilakukan tidak membuahkan hasil.
"Kenapa tidak mediasi? Saya telah mencoba tapi tidak ada titik temu. Terimakasih. Salam 2 Periode!," lanjutnya.
3. Pihak Adam Deni Bicara soal Kemungkinan Damai
Lanjut, diberitakan Tribunnews, Machi Ahmad buka suara soal kemungkinan memilih berdamai.
Ia mengaku tidak bisa banyak berkomentar dan ogah berandai terkait keputusan itu.
Baca juga: Dulu Membela Jerinx, Kini Adam Deni Laporkan Suami Nora Alexandra karena Tak Terima Tudingan Ini
Baca juga: Jerinx SID Dilaporkan Karena Diduga Ancam dan Memaki Adam Deni, Kuasa Hukum Sebut Obrolan Direkam
Kini Machi Ahmad lebih fokus pada laporan yang telah dibuat oleh kliennya.
"Ke depannya kita gak tau yaa, saya juga gamau berandai-andai nanti ke depannya gimana."
"Sekarang kan klien saya sudah melaporkan secara hak hukumnya," jelas Machi Ahmad.
Machi Ahmad memilih untuk melihat kondisi ke depan seperti apa perihal perseteruan ini.
"Nanti dilihat aja dalam perjalanannya gimana. Sebagai manusia kami pasti berharap ada titik temu begitu."
"Saya juga gamau lah berandai-andai kedepannya," imbuhnya.
Lantas usai membuat laporan, ia menerangkan belum ada komunikasi dengan Jerinx SID.
"Sejauh ini belum, pasca laporan sih belum ada komunikasi."
"Sebelumnya sudah ada komunikasi dari bli Jerinx dan Nora," tutur Machi Ahmad.
(Tribunnews.com/Febia Rosada/Aisyah Nursyamsi/Bayu Indra Permana)