TRIBUNNEWS.COM - Tudingan pelecehan seksual tak kunjung selesai, Gofar Hilman mengaku alami kerugian.
Beberapa waktu lalu media sosial Twitter sempat dihebohkan sebuah pengakuan dari akun @quweenjojo.
Yang mana dalam sebuah utas, ia bercerita menjadi korban pelecehan seksual publik figur Gofar Hilman.
Melalui akun Twitter @pergijauh, Gofar Hilman menerangkan sudah menempuh berbagai cara.
"Setelah video yg gue keluarin beberapa minggu lalu, banyak yg bertanya, 'Bgmn kelanjutan dari kasus ini?'
Skrg, gue ingin memaparkan upaya apa saja yg sudah gue tempuh secara maksimal untuk berkomunikasi
Baca juga: Gofar Hilman Merasa Dinilai Pantas Jadi Pelaku Pelecehan Seksual: Itu Nggak Adil Buat Gue
dgn pihak terkait untuk mencari kebenaran dan titik terang atas kejadian ini," tulis Gofar Hilman.
Gofar Hilman menerangkan pihaknya langsung berkomunikasi dengan pemilik akun @quweenjojo.
Ia bergerak bersama tim serta panitia penyelenggara acara yang disebut sebagai awal mula kejadian.
Di mana pihak pembuat utas meminta waktu untuk mengumpulkan bukti dan saksi.
"Setelah cuitan tersebut keluar dan gue memberikan statement pertama, tim gue
dan pihak panita yang mendampingi gue pada saat acara di Malang telah berkomunikasi bersama pihak terkait
Baca juga: UPDATE Dugaan Pelecehan Seksual, Gofar Hilman Minta Maaf dan Ingin Kebenaran Segera Terungkap
Baca juga: Terduga Korban Pelecehan Minta Tempuh Jalur Hukum, Gofar Hilman Siap
dan hasil dari perbincangan itu, pihak terkait meminta waktu untuk mencari bukti dan saksi," ucapnya.
Akan tetapi setelah menunggu, dari pihak @quweenjojo belum juga menghubungi Gofar Hilman.
"Setelah menunggu tanpa kabar, tim gue mencoba menghubungi pihak terkait lagi,
namun beliau mengatakan jika selanjutnya semua kontak akan melalui kuasa hukum dari pihak pendampingnya," kata Gofar Hilman.
Lantas, ia langsung menghubungi pihak yang dimaksud oleh @quweenjojo.
"Gak lama setelah itu, tim gue langsung mencoba menghubungi tim pendampingnya, namun pihak mereka
pun enggan untuk berkomunikasi dan ingin melanjutkan prosesnya melalui jalur hukum," tuturnya.
Gofar Hilman pun mengaku siap apabila kasus ini dibawa ke jalur hukum.
Cukup menunggu lama, ia merasa sudah mendapat sanksi sosial dari tudingan @quweenjojo.
"Gue pribadi siap untuk ke jalur hukum,
tapi sudah sebulan lebih gue menunggu, namun belum juga ada kejelasan dari kejadian ini.
Narasi-narasi yg belum jelas kebenarannya pun datang deras sekali.
Baca juga: Imbas Kasus Tuduhan Pelecehan Seksual, Gofar Hilman : Gua Sudah Didakwa Bersalah di Ranah Sosial
Baca juga: Gofar Hilman Berupaya Cari Bukti Soal Tudingan Pelecehan, Begini Sikap Pelapor
Gue sudah didakwa bersalah di ranah sosial tanpa melalui proses yang semestinya," terang Gofar Hilman.
Tak sampai di situ, pihak Gofar Hilman ternyata sudah beriktikad baik dengan meminta bertemu.
"Gue dan tim kuasa hukum sudah mengirimkan surat yang berisikan ajakan untuk bertemu dan berkomunikasi.
Namun, sangat disayangkan belum ada respon sama sekali sampai detik ini," tambahnya.
Lanjut, ia dan tim kembali mengirim undangan sebagai langkah terakhir.
"Saat ini, gue dan tim kembali mengirim undangan kedua kepada pihak pendampingnya yang bersifat sebagai undangan terakhir.
Gue berharap itikad baik ini bisa diterima oleh seluruh pihak terkait," jelas Gofar Hilman.
Masalah tak kunjung menemukan titik terang, Gofar Hilman mengaku telah mengalami kerugian.
Baik secara materi maupun mental, di mana ia sempat menjadi bulan-bulanan warganet.
Bahkan, pemilik nama lengkap Abdul Gofar Hilman didepak dari bisnis Lawless Jakarta.
"Kerugian yang gue alami, tidak cuma materi namun juga secara mental.
Baca juga: Unggah Video YouTube, Gofar Hilman Klarifikasi Soal Kasus Pelecehan Seksual
Maka dari itu, selanjutnya gue akan mengambil langkah lebih tegas
agar kejadian ini bisa mencapai titik terang dan menemukan kebenarannya," imbuhnya.
Gofar Hilman pun tetap berterima kasih kepada pihak yang masih mempercayainya.
"Terima kasih gue ucapkan kepada semuanya atas perhatiannya terhadap kejadian ini,
terutama untuk orang-orang yang masih percaya sama gue," pungkas Gofar Hilman.
(Tribunnews.com/Febia Rosada)