Kemudian untuk meredakan depresi, Jennifer Jill justru mengonsumsi narkoba jenis sabu.
Pun ia merasakan efek memakai sabu yang membuat pikirannya jauh lebih tenang.
Meski begitu, pengusaha 50 tahun ini sadar bahwa apa yang ia lakukan memiliki dampak buruk.
"Dia mencari jalan dengan cara terlalu cepat, dengan mencoba narkotika."
"Tapi dia menyadari bahwa makin lama tidak membuat kesehatannya membaik," tambahnya.
Selain itu, ternyata kondisi pandemi Covid-19 juga menjadi alasan Jennifer Jill konsumsi narkoba.
Sahala menerangkan Covid-19 memiliki dampak bagi sejumlah bisnis-bisnis kliennya.
Baca juga: Jennifer Jill Berharap Hakim Jatuhkan Vonis Rehab untuknya
Baca juga: Jennifer Jill Dituntut 6 Bulan Hukuman Penjara, Kuasa Hukum: Pemakai itu Seyogyanya Direhab!
Dari kejadian itu membuat pemikiran cepat Jennifer Jill untuk lari ke obat-obatan terlarang.
"Situasi pandemi semua membuat dampak, satu secara bisnisnya dia juga ya 'kan, kedua karena keluarganya."
"Tentu dampak-dampak ini yang switch off cepat dia konsumsi," kata Sahala.
Kendati demikian, Sahala tidak tahu apakah kliennya mengonsumsi atas saran teman atau kemauan sendiri.
(Tribunnews.com/Febia Rosada)
Berita terkait kasus narkoba Jennifer Jill