Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi protes artis Dinar Candy dengan mengenakan bikini merah menenteng papan bertuliskan kalimat bernada protes terhadap perpanjangan PPKM jadi perbincangan netizen saat ini.
Bagaimana tidak? tanpa tedeng aling-aling, ia melakukan aksi nekat itu di tengah hari bolong dengan kondisi jalan yang ramai. Diketahui, aksi protes sambil berbikini itu ia lakukan di kawasan Lebak Bulus Raya, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (4/8/2021).
Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com melalui street view di Google Maps, lokasi aksi Dinar itu dilakukan di dekat pertigaan Jalan Adhyaksa yang bersebelahan dengan sebuah rumah makan padang.
Baca juga: Polisi Telusuri Aksi Protes PPKM Dinar Candy Pakai Bikini di Lebak Bulus
Kawasan jalan raya itu memang selalu ramai karena merupakan akses alternatif dari arah Lebak Bulus menuju Cirendeu,Tangerang Selatan, dan juga jalan pintas menuju kawasan Fatmawati dan Cinere.
Baca juga: Dion Baru Tahu Wanita Berbikini di Pinggir Jalan itu Dinar Candy Setelah Petugas Satpol PP Datang
Satu hati sebelum Dinar Candy melakukan aksi itu, ia sudah berjanji ingin berbikini sebagai ungkapan protes perpanjangan PPKM Level 4.
“jangan tiru adegan ini, aku setres lagi cari pelampiasan !!" tulis Dinar Candy di keterangan unggahan aksi berbikini itu.
Baca juga: Seksi Sebagai Karakter, Dinar Candy Merasa Tak Laku Jadi Wanita Nakal
Meski unggahan itu telah dihapusnya, kini video Dinar telah tersebar luas di banyak akun medsos lainnya. Bahkan, gegara konten itu ia terancam dijerat UU Pornografi dan Pornoaksi yang bakal dilaporkan oleh salah satu organisasi kemahasiswaan.
Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia atau PB SEMMI bakal melaporkan Dinar yang dinilai aksinya tak bermoral dan sekadar pansos.
Ketua Umum PB SEMMI, Bintang Wahyu Saputra menilai aksi itu murahan dan melanggar nilai kesopanan.
"Apa yang dilakukan Dinar Candy hanya sensasi murahan. Harusnya dia bisa berbuat yang lebih bermanfaat untuk masyarakat bukan Pansos memanfaatkan isu PPKM dengan pamer aurat dengan alasan stres," kata Bintang dalam keterangannya.