Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dinar Candy menceritakan bagaimana kronologis dirinya dijemput dan diamankan oleh pihak kepolisian Polres Metro Jakarta Selatan.
DJ seksi itu merasa kejadian hari itu sangat cepat karena tak lama setelah ia unggah video aksi berbikininya itu, sosial media ramai membahasnya.
Dinar sempat menghapus unggahannya itu karena ia merasa terlalu ramai dan menimbulkan perbincangan di media sosial.
"Dijemput aku bang. Jadi itu kejadiannya cepet banget," kata Dinar Candy di kediamannya di kawasan Tangerang Selatan, Jumat (6/8/2021) malam.
"Tiga jam upload, abis itu karena terlalu rame aku delete," tambahnya.
Saat ia menghapus video aksi berbikininya itu, Dinar Candy mengaku bahwa ia belum tahu ada polisi yang mencarinya.
Bahkan ketika ada temannya yang menelepon bahwa polisi mencarinya, Dinar mengira itu hanya sebuah candaan saja.
"Aku belum tahu ada polisi (nyari). Tapi ada yang nyari aku polisi, aku pikir itu becanda, temen aku telepon juga ‘kamu dicariin polisi tau’ ya udahlah," ungkap Dinar.
Baca juga: Respons Komnas Perempuan Sikapi Aksi Dinar Candy: Sebagai Upaya Perempuan Sampaikan Aspirasi
"Terus aku lagi main ke daerah Fatmawati, di sana dijemput, cepet gitu kejadiannya," paparnya.
Kini Dinar Candy harus menerima konsekuensi atas tindakannya itu setelah ia ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan pelanggaran UU Pornografi.
Dinar Candy mengaku bahwa ia sedang dalam kondisi stres berat sehingga diluapkan dengan cara turun ke jalan menggunakan bikini.
Ia pun berencana pergi ke psikiater untuk berkonsultasi terkait kondisi mentalnya yang ia rasakan selama ini.