TRIBUNNEWS.COM - Keyboardist grup band NOAH, David Kurnia Albert Dorfel belakangan ramai menjadi sorotan publik.
David NOAH dituding telah melakukan penggelapan dana sebesar Rp 1,1 miliar milik teman dekatnya, Lina Yunita.
Baca juga: David NOAH Janji Bakal Lunasi Pinjaman setelah Rumah Terjual, Kini Lina Yunita Temukan Fakta Baru
Baca juga: Tolak Tawaran dari Uya Kuya, Verrell Bramasta Beberkan Alasan Tak Jadi Jual Rumahnya
Ia makin jadi perbincangan lantaran menghilang bak ditelan bumi setelah kabar tesebut beredar.
Kini, David NOAH akhirnya muncul ke hadapan publik untuk menjawab tudingan yang dialamatkan Lina Yunita padanya.
Hal itu diketahui dalam video yang diunggah di kanal YouTube Cumicumi, Sabtu (14/8/2021).
David dengan tegas membantah telah menggelapkan uang sebesar Rp 1,1 miliar dari Lina Yunita.
"Kalau masalah menggelapkan dananya, nggak. Karena dulu juga ada pembayaran," kata David.
Mantan suami Gracia Indri ini menuturkan bahwa uang tersebut sebenarnya digunakan untuk kebutuhan perusahaan A, di mana posisinya sebagai direktur komunikasi.
David NOAH sendiri merasa telah menjadi korban atas tuduhan penggelapan uang.
Menurut sang keyboardist, ada beberapa temannya yang sempat terlibat di perusahaannya sekarang, tapi kini menghilang.
"Saya juga kesal sih sama temen-temen yang saya bantu, kenapa pada hilang, dicari juga susah," ujar David NOAH.
Baca juga: Lesti Kejora dan Rizky Billar akan Segera Menikah, Lokasi Pernikahan hingga Wali Terungkap
David NOAH Dipolisikan Kasus Penipuan dan Penggelapan Rp 1,1 Miliar
Seperti yang diketahui, David dilaporkan ke polisi atas dugaan penipuan dan penggelapan senilai Rp1,1 miliar.
David NOAH dilaporkan oleh Lina Yunita ke Polda Metro Jaya pada Kamis (5/8/2021).
Hal itu diketahui dalam video yang diunggah di kanal YouTube Cumicumi, Sabtu (7/8/2021).
Kuasa hukum Lina Yunita, Devi Waluyo membenarkan terkait laporan ini.
"Kami tadi malam melaporkan David, dia kebetulan seorang musisi," kata Devi Waluyo kepada wartawan, Jumat (6/8/2021).
"Jadi kami mendampingi klien kami namanya Ibu Lina untuk melaporkan," lanjutnya.
Devi Waluyo kemudian menjelaskan soal kronologi dugaan penipuan dan penggelapan uang yang dilakukan oleh David.
Awalnya David NOAH meminta dana talangan untuk usahanya kepada Lina Yunita.
Lantaran hubungan pertemanan, Lina Yunita pun setuju memberikan bantuan dan menyerahkan uang kepada sang keyboardis.
Bantuan uang itu disebut David untuk sebuah perusahaan.
Baca juga: Amanda Manopo Sempat Ingin Nikah Muda, Ternyata Berubah Pikiran Gara-gara Ini
"Ini sebenarnya temannya, cuman ada transaksi penitipan uang di mana saudara David itu meminta dana talangan untuk keperluan usaha di perusahaannya," jelas Devi.
"Setelah sesuai perjanjian tidak terjadi pembayaran yang sebagaimana mestinya."
"Kejadiannya 2019 awal tapi sampai perjanjiannya selesai dilaksanakan itu dia tidak mengembalikan."
"Sehingga Ibu Lina akhirnya melaporkan di tahun 2021," paparnya.
Dijelaskan Devi Waluyo, David NOAH meminjam dana kepada kliennya sebesar Rp 1,1 miliar.
"Kalau nominal sesuai dengan bukti transfer itu Rp 1,150 miliar, tapi kan di situ ada beberapa kewajiban yang harus dipenuhi," ujar Dewi Waluyo.
"Ada sanksi keterlambatan juga, sebenarnya kalau dihitung pasti akan lebih banyak lagi," sambungnya.
Di saat yang sama, Lina Yunita diberikan cek sebagai jaminan apabila David belum mengembalikan uang yang dipinjamnya.
Sayang cek tersebut ketahuan kosong saat akan dicairkan.
Rekening yang tercantum ternyata sudah ditutup.
"Klien kita percaya sama David karena dia salah satu direksi di perusahaan yang dia bilang lagi ada proyek," terang Devi.
"David juga publik figur tentunya membuat dia (Lina Yunita) lebih percaya dan ada jaminan cek."
"Dua lembar cek, cuman pada saat dilaporkan ke bank dicairkan ternyata bank menolak karena rekeningnya sudah tutup," tandasnya.
Baca juga: Tren Ikoy-ikoyan Dinilai Salah Sasaran, Arief Muhammad: Gue Tidak Sedang Memberantas Kemiskinan
Baca juga: Setahun Setelah Lahirkan Kekey, Wenny Ariani Ternyata Pernah Dipenjara 2 Tahun, Kasus Apa?
Berita lain terkait David NOAH
(Tribunnews.com/Indah Aprilin)