Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dipo Latief, mantan suami Nikita Mirzani mendaftarkan perkara gugatan Praperadilan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (16/8/2021).
Dipo Latief melakukan upaya Praperadilan, guna membuka lagi kasus dugaan penggelapan mobil, celana dalam, sampai apspor diduga dilakukan Nikita Mirzani, yang dimana laporan itu sudah dihentikan penyidikannya oleh polisi tahun 2019.
Dipo Latief mengklaim punya bukti dan saksi baru guna menguatkan laporan dugaan penggelapan yang diduga dilakukan Nikita Mirzani.
Baca juga: Pihak Nikita Mirzani Sebut Mobil yang Diberikan Dipo Latief Berkaitan dengan Harta Bersama
Baca juga: Nikita Mirzani Bantah Halangi W Bersaksi di Kasus Penggelapan yang Dilaporkan Dipo Latief
Nikita Mirzani menegaskan dirinya tidak takut dengan upaya hukum Dipo Latief, yang ingin membuka lagi kasus dugaan penggelapan mobil, celana dalam, hingga paspor.
"Silahkan aja itu hak Dipo dan keluarga besar nya yang selalu usil sama saya," kata Nikita Mirzani usai melaporkan Dipo Latief ke Polres Metro Jakarta Selatan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (16/8/2021) malam.
Wanita yang akrab disapa Niki itu ingin melihat seberapa kuat upaya Dipo Latief yang diduga berniat ingin memenjarakan dirinya.
"Intinya, buktikan saja kalau Niki melakukan penggelapan," ucapnya.
Dipo mengklaim punya bukti percakapan lewat chat kalau wanita 35 tahun itu menggelapkan mobilnya, bersama dengan seorang wanita sahabatnya berinisial FS.
"Buktiin aja. FS engga pernah tau liat aja gak pernah mobil yg di maksud. Mobil itu setau saya sudah di ambil sama yang bersangkutan di malam hari di apartemen saya," jelasnya.
"Karena dia pegang kartu apartemen saya beserta kunci apartemen saya. Jadi dia bisa masuk kapan saja dia mau," sambungnya.
Bahkan, Nikita Mirzani melaporkan kasus dugaan ilegal akses, mengenai seseorang yang sudah berusaha menyadap handphone milik sahabatnya, Fitri Salhuteru.
"Ya silahkan aja buktikan. Saya pun zufah buat laporan untuk ilegal akses dan harus dia buktikan kebenaran chat, yang katanya bukti itu chat tahun 2018," ujar Nikita Mirzani.