Laporan Wartawan Wartakotalive.com/Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Musisi Rian DMASIV masih tersandung kasus dugaan pelecehan seksual pada anak dari mendiang Denny Sakrie.
Karena merasa terganggu, Rian DMASIV membuat laporan polisi di Polda Metro Jaya, 21 Juni 2021 dengan terlapor akun twitter @DennySakrie.
Rian DMASIV mengakui sebelum melaporkan ke polisi, ia sudah mengajak untuk pemilik akun @DennySakrie bertemu dan membicarakan masalahnya.
Baca juga: Rian DMASIV Tetap Bermusik Saat Terseret Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Pada Anak Denny Sakrie
Baca juga: Istri Denny Sakrie Bakal Laporkan Tindakan Rian DMasiv ke Polisi dan Komnas Perempuan
"Tapi setelah ditunggu mediasi di Polda Metro Jaya, tidak hadir. Jadi ya saya laporkan," kata Rian DMASIV ketika ditemui di kediamannya di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Sabtu (21/8/2021).
Pria 34 tahun itu mengakui, pertemuan tersebut dirinya ingin mengetahui motif akun @DennySakrie memfitnahnya dengan permasalahan pelecehan seksual.
"Sampai sekarang, saya tidak tahu motifnya apa makanya saya kaget. Yasudah memang harus digalakin dan laporan belum saya cabut dan akan tetap berjalan atau diproses," ucapnya.
Setelah melapor ke polisi, vokalis grup band DMASIV itu menyebutkan dirinya harus tetap menjalani mediasi dengan terlapor, yakni pemilik akun twitter @DennySakrie.
"Apapun masalahnya diarahkan ke mediasi. Ya kita dari awal membuka mediasi kan di tempat yang sangat netral di Polda Metro. Cuma balik lagi kita setiap manusia ada keinginan hidup yang enak," jelasnya.
"Kalau gamau ganggu ya kita jgn ganggu. Kalau kita diganggu, ya kita sentil dikit," sambung pria bernama lengkap Rian Ekky Pradipta itu.
Rian DMASIV menegaskan, sebenarnya ia tidak ada niat untuk memenjarakan pemilik akun twitter @DennySakrie yang sudah memfitnahnya, dengan kasus dugaan pelecehan seksual.
"Aku sendiri bunuh nyamuk aja gak berani, apalagi ribut sama orang. Jadi kalau bisa baik-baik kenapa engga," ujar Rian DMASIV.