Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lina Yunita angkat bicara mengenai kasusnya dengan David NOAH soal dugaan penggelapan uang sebesar Rp 1,15 Miliar.
Kuasa hukum Lina Yunita, Devi Waluyo membenarkan dirinya sudah melakukan perdamaian dengan pihak David NOAH dalam agenda mediasi didepan penyidik Polda Metro Jaya.
Walaupun David NOAH tidak hadir dalam agenda mediasi di kantor polisi, Lina Yunita mengklaim berencana akan melakukan upaya pencabutan laporannya di Polda Metro Jaya.
Baca juga: Akhir Kasus Dugaan Penggelapan Uang Rp 1,15 Miliar, David NOAH dan Lina Yunita Sepakat Damai
Baca juga: Polisi: 2 Terlapor di Kasus David NOAH Kini Berstatus Tahanan Kejari Jaksel
"Ya bersyukur akhirnya sudah mediasi dan ada kesepakatan walau belum ada kesepakatan akhir mengenai nominal uang yang akan dikembalikan oleh terlapor (David Noah)," kata kuasa hukum Lina Yunita, Devi Waluyo di Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Senin (30/8/2021).
Sementara itu, Lina memastikan dirinya akan mencari kesepakatan pasti mengenai proses pengembalian uangnya yang diduga digelapkan oleh keyboardis grup band NOAH itu.
"Intinya saya tidak mau dia (David) bayarnya dicicil, saya mau cash semuanya," ucap Lina Yunita.
Namun, Lina Yunita bersyukur bahwa dalam kesepakatannya dengan David Noah yang diwakili kuasa hukumnya, duda tampan itu ingin bertanggungjawab mengembalikan uang Rp 1,15 Miliar tersebut.
"Pasti saya bersyukur karena dia (David) mau bertanggungjawab," ujar Lina Yunita.
"Kesepakatan tadi kami belum bicara soal angkanya. Tapi pihak David ada itikad baik mengembalikan uang," timpal Devi Waluyo.
Damai, Tapi Nominal Penggantian Belum Sepakat
Musisi David NOAH dan Lina Yunita sudah melakukan mediasi, guna membahas kasus dugaan penggelapan uang Rp 1,15 Miliar.
Mediasi yang digelar di Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Senin (30/8/2021) tidak dihadiri David NOAH sebagai terlapor.
David NOAH diwakili kuasa hukumnya guna bertemu dan membahas kasus dugaan pengelapan uang Rp 1,15 Miliar tersebut kepada Lina Yunita.
Setelah dua jam melakukan mediasi, Lina Yunita yang ditemani di kuasa hukumnya, Devi Waluyo memastikan sudah melakukan perdamaian dengan David NOAH.
"Mediasi sudah dilakukan. Dari pertemuan dengan kuasa hukum terlapor (David NOAH ), kami sudah menemukan kesepakatan dan adanya perdamaian," kata Devi Waluyo.
"Perdamaian ini karena memang permintaan kuasa hukum David NOAH ang menekankan restorative jusrice yang intinya perdamaian. Polisi juga berharap demikian," tambahnya.
Devi mengatakan meski sudah sepakat berdamai, namun dalam pertemuan tersebut, Lina masih belum menemukan titik akhir dari kesepakatannya dengan keyboardis grup band Noah itu
"Kita sudah berbicara mengenai penyelesaian. Cuma, masih belum ketemu angka yang disepakati," ucapnya.
Devi menyebutkan kalau polisi memberikan waktu lagi kepada Lina memikirkan kesepakatan damainya dengan janda tampan itu.
"Ya kami sifatnya menunggu ya. Ya rencananya Jumat ini akan ada pertemua lagi guna membahas kesepakatan akhir," ungkapnya.
Lebih lanjut, Devi Waluyo mewakili Lina Yunita memastikan kliennya menyambut baik langkah David NOAH yang akan bertanggungjawab mengenai pengembalian uang yang diduga digelapkan sebesar Rp 1,15 Miliar.
"Kita menyanbut baik kalau memang ada niatan baik dari mereka untuk menyelesaikan, ya Alhamdulillah. Doain aja kedepannya," ujar Devi
Diberitakan sebelumnya, Lina Yunita melaporkan David NOAH ke Polda Metro Jaya, 5 Agustus 2021 terkait dugaan penggelapan uang Rp 1,15 Miliar.
Laporan Lina Yunita diterima petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya, dengan nomor LP/B/3761/VII/2021/SPKT Polda Metro Jaya.
Dalam laporan itu, Lina Yunita melaporkan dua orang beranama David Kurnia Albert Dorfel (David Noah) dan Yudhi Sulistyono, yang dijerat dengan pasal 378 dan atau 372 KUHP.
Sakit, David NOAH Batal Hadiri Mediasi dengan Lina
Terlapor kasus dugaan penipuan dan penggelapan, David Kurnia Albert Dorfel atau David NOAH batal menghadiri mediasi dengan pelapor Lina Yunita.
David sedianya akan dipertemukan dengan pelapor Lina Yunita untuk dimintai klarifikasi terkait laporan dugaan penipuan dan penggelapan dalam mediasi yang difasilitasi polisi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menuturkan, agenda mediasi telah berlangsung pada pukul 13.00 WIB. Namun David urung hadir karena alasan sakit. David hanya diwakili oleh kuasa hukumnya Hendra Prawira.
"Jadi saudara D berhalangan hadir hari ini. Terlapor sudah memperlihatkan surat keterangan dokter dan yang datang hanya kuasa hukumnya," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (30/8/2021).
Di pihak pelapor, Lina Yunita hadir secara langsung hari ini untuk memenuhi agenda mediasi. Yusri menyebut kedua belah pihak masih menjalani proses tersebut di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya untuk menjelaskan duduk perkara ihwal pengggelapan dana sebesar Rp 1,15 yang diperkarakan Lina.
"Kita pertemukan keduanya untuk mengetahui objek perkaranya. Sebab, menurut keterangan D dan kawan-kawan sudah ada sebagian yang dikembalikan, oleh karena itu kita pertemukan untuk bisa tahu objek perkaranya berapa," terang Yusri.
Dalam perkembangannya, kasus yang menjerat David NOAH turut menyeret rekannya yang berinisial YS dan EAS yang dilaporkan Lina Yunita pada 5 Agustus 2021 lalu. YS dan EAS diketahui saat ini telah berstatus tersangka dalam kasus lain dan ditahan oleh Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.