TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat diera perkembangan teknologi, khususnya media sosial sudah akrab dikuasai oleh anak-anak, malah membuat industri musik untuk lagu-lagu anak di Indonesia semakin lesu dan tersudutkan.
Bahkan banyak generasi muda Indonesia yang lebih hafal musik idol barat seperti Justin Bieber, Ariana Grande, Nicky Minaj dan sebagainya.
Padahal jika dipahami makna liriknya sangat tidak cocok untuk anak-anak. Saat ini banyak anak-anak yang mendengarkan lagu yang tidak sesuai untuk usia mereka.
Selain itu sekarang tidak ada lagi tokoh pengganti seperti Pak Kasur, Ibu Sud, Papa T Bob dan pencipta musik anak lainnya.
Kebanyakan musik anak Indonesia juga mendapat perlakuan kurang istimewa, dan serius dari sisi penggarapan sehingga kualitas yang dihasilkan dari kurang maksimal.
CEO PT Amnar Awandi Kazoku Rendyadi Amnar mengaku prihatin dengan keadaan tersebut sehingga ia pun berinisiatif merilis karakter animasi 3D "Hoala dan Koala" untuk anak-anak Indonesia.
Baca juga: 48 Tahun Eksis di Industri Musik, God Bless Sukses Gelar Konser Virtual
“Hoala dan Koala adalah sebuah karakter musikal berbentuk animasi 3D yang bisa bernyanyi.
Hoala & Koala adalah sepasang sahabat yang gemar bernyanyi," kata Rendyadi Amnar dalam keterangannya, Jumat (3/9/2021).
Rendyadi menerangkan ada 12 karakter animasi yang tampil dalam Hoala dan Koala.
3 karater utama Ayah, Ibu dan Hoala serta karater support Koala, Miss Jeruk, Rubin si Rubah, Lincul si Ular, Burhan si Burung Hantu, Bu Aya si Buaya, Serigili si Serigala, Om Ping si harimau, dan Om Bre si Singa.
Seluruh karakter yang ada di dalam animasi ini juga bisa bernyayi sehingga diharapkan bukan hanya anak-anak yang terhibur tetapi orang tua yang menemani anak menonton juga bisa terhibur.
Era Baru Musik Anak Indonesia
Rendy mengungkapkan, tim Hoala & Koala menggarap seluruh musik dengan serius dan matang. Banyak musisi internasional yang terlibat, serta banyak sekali alat musik yang unik yang dipakai dalam penggarapan album-album Hoala & Koala, seperti saxophone, terompet, double bass, trombon, klarinet, cello, harpa, hingga instrumen etnik Indonesia seperti gamelan dan angklung.
“Kami ingin membuktikan bahwa tak selamanya musik anak adalah musik sederhana dengan konsep yang juga sederhana. Kami percaya kualitas vokal yang kami tampilkan merupakan kualitas vokal yang bisa disandingkan dengan musik di luar genre anak-anak” lanjutnya.
Baca juga: Chord Gitar dan Lirik Lagu Scars to Your Beautiful - Alessia Cara: Were Stars And Were Beautiful
Di masa pandemi Covid19 ini aktifitas masyarakat dibatasi, apalagi dengan proses belajar mengajar yang di lakukan secara daring sehingga anak-anak saat ini memiliki kecenderungan terpapar gagdet lebih intensif dibanding sebelumnya.
Dikutip dari www.hoaladankoala.com keseriusan dalam menggarap digital platform ini tampak dengan eksistensi digital di beberapa penyedia layanan musik online dan social media.
“Kami memaksimalkan website, youtube, FB IG, tiktok, spotify, apple music, twitter dan soundcloud sebagai ujung tombak,” katanya.