TRIBUNNEWS.COM - Pengamat media sosial, Adam Deni, mengungkapkan soal dugaan penggelapan dana jemaah travel umrah milik Taqy Malik.
Awalnya, dugaan penggelapan dana umrah diungkap Adam Deni melalui Instagram pribadinya @adngrk, Selasa (15/9/2021).
Adam Deni mengunggah beberapa tangkapan layar yang berisi komentar warganet.
Warganet berkomentar dan menanyakan soal dana umrah mereka hingga kejelasan refund.
Baca juga: Adam Deni Pertanyakan Dana Umrah ke Taqy Malik, Pihak Travel Beri Penjelasan
Baca juga: Reaksi Taqy Malik Saat Mansyardin Dituding Penyimpangan Seksual, Sebut Jiwa Laki-laki Sang Abi
Adam Deni memberikan penjelasan langsung soal unggahan tersebut saat ditemui oleh awak media.
Awalnya, ia ikut berbicara soal dugaan penggelapan dana travel umrah milik Taqy Malik karena banyaknya laporan yang datang kepadanya.
"Sebelum saya mengangkat soal isu dugaan penggelapan dana oleh Taqychan Travel itu (karena) mendapatkan laporan dari banyak sekali dari beberapa pihak," ujar Adam Deni dalam YouTube KH Infotainment pada Kamis (16/9/2021).
Menurutnya, banyak calon jemaah yang mengeluh soal kendala proses pengembalian dana atau refund.
"Yang memberitahukan bahwa mereka ada kendala saat mengajukan proses refund oleh perusahaan travel yang dimiliki Taqy Malik," lanjutnya.
Kini, ia pun mempertanyakan kepada pihak travel soal proses refund yang dilakukan cukup lama.
Hingga menyinggung adanya indikasi penggelapan dana yang mungkin dilakukan pihak Taqychan Travel.
"Mereka (calon jemaah) tidak jadi berangkat, lah kenapa kalau tidak jadi berangkat kok proses refund-nya sangat lama."
"Apakah benar ada indikasi penggelapan dana yang dilakukan Taqychan Travel atau tidak?" pungkas Adam Deni.
Baca juga: Taqy Malik Minta Maaf atas Berita Ayahnya dan Marlina: Saya Percaya Surga Masih di Telapak Kaki Ibu
Baca juga: Adam Deni Bongkar Dugaan Penggelapan Dana Umrah Jemaah Travel Taqy Malik, Ada Artis Jadi Korban?
Meskipun begitu, ia menjelaskan ada sebagaian calon jemaah yang sudah mendapatkan refund.
Sementara, jemaah lain berulang kali hanya diberi janji-janji oleh pihak travel.
"Tidak semua jemaah belum di-refund, ada beberapa yang sudah di-refund, tetapi sampai detik ini di dalam grup WhatsApp mereka masih mengeluhkan, mereka hanya dijanjikan proses refund berkali-kali, di-PHP, tapi dananya tidak kunjung kembali."
Ia pun menyayangkan adanya kendala pengembalian dana para calon jemaah yang tidak jadi berangkat umrah.
"Kalau menurut logika secara dasarnya ya, ketika para jemaah ini mendaftarkan diri untuk umrah dan uangnya terkumpul di sana, tidak dipakai, apalagi tidak jadi berangkat, seharusnya proses refund dilakukan secara cepat," tandas Adam Deni.
Penjelasan Pihak Pihak Taqychan Travel
Pihak Taqychan Travel akhirnya buka suara terkait refund dana umrah para calon jemaah.
Executive Direktur Operasional, Wisnu Wibowo, menjelaskan jemaah yang belum bisa berangkat tahun lalu tertunda karena pandemi.
"Jamaah yang tertunda di Maret tahun lalu harusnya berangkat di Maret akhir, tapi karena pertengahan sudah pandemi dan umrah dilarang berangkat, kita tunda menunggu situasi membaik," ujar Wisnu kepada Tribunnews, Rabu (15/9/2021).
Wisnu turut menjelaskan Taqychan Travel sempat berhenti beroperasi.
Baca juga: Soal Dugaan Penyimpangan Seks Ayahnya, Taqy Malik Minta Maaf: Saya Percaya Surga di Telapak Kaki Ibu
Baca juga: Ayahnya Dituduh Punya Perilaku Menyimpang, Taqy Malik Minta Maaf, Ini Tanggapannya Soal Itu
Sehingga, para jemaah kesulitan saat mengupdate informasi hingga kesulitan melakukan refund dana.
Wisnu memastikan pihak Taqychan Travel akan membantu prosesnya refund para jemaah.
"Untuk kesulitan mungkin ada beberapa jamaah yang tidak update info. Kami sempat berhenti operasional termasuk mungkin travel umrah lain," beber Wisnu.
"Namun, bagi yang ingin refund karena kondisi tidak menentu, tetap di proses, karena hal-hal teknis memang ada beberapa yang memerlukan waktu dan alhamdulillah sebagian atau hampir keseluruhan yang refund sudah diselesaikan bahkan oleh Ustaz Taqy sendiri sebagai komisaris," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Jumlah jamaah yang tertunda berangkat pada Maret 2020 sekitar 71 orang.
Menurut Wisnu, pada Rabu (15/9/2021) sudah ada 56 calon jamaah yang dananya telah dikembalikan.
(Tribunnews.com/Ayumiftakhul/Bayu Indra Permana)