Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mohammad Alivio
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ayah Taqy Malik, Mansyardin Malik, bantah tudingan melakukan pelecehan seksual terhadap wanita berinisial S.
Seperti diketahui, baru-baru ini wanita berinisial S menyambangi Komnas Perempuan.
Yang bersangkutan mengklaim jadi korban pelecehan seksual pada 2019 lalu.
Sunan Kalijaga, kuasa hukum S mengatakan, kliennya dibujuk rayu oleh Mansyardin hingga akhirnya terpaksa melakukan hubungan intim.
Menanggapi ini, Mansyardin Malik membantah tudingan tersebut. Bahkan dirinya mengaku tidak kenal dengan wanita berinisial S.
Baca juga: Curhat S, Klaim Dilecehkan Ayah Taqy Malik, Bermula Transaksi Jual Beli hingga Termakan Bujuk Rayu
Baca juga: Peringatkan Mantan Besan, Sunan Kalijaga Sebut Masih Ada Korban Pelecehan Selain S dan M
"Siapa perempuannya, ya Allah," kata ayah Taqy Malik saat dihubungi awak media, Selasa (21/9/2021).
Dengan nada bicara santai, Mansyardin Malik enggan ambil pusing soal kasus ini.
"Biar aja orang lagi banyak cari sensasi sekarang. Saya membantah lakukan itu," ucap mantan besan pengacara Sunan Kalijaga ini.
"Ngarang aja semua itu, gak ada, gak (ketemu) sama sekali. Gak ada bisnis jual beli rumah," tambahnya.
Ia juga tak mempermasalahkan apabila pihak sana akan melaporkan dirinya ke pihak kepolisian.
Dia juga membantah kalau dirinya bertemu dengan wanita inisial S ini bermula dari jual beli rumah.
Baca juga: Mengaku Korban Pelecehan, Sosok S yang Laporkan Ayah Taqy Malik Adalah Seorang Janda
"Biar itu haknya dia silakan aja, ngarang sama sekali, saya gak ada bisnis jual beli rumah kok, silahkan laporkan aja ini negara hukum," bebernya lebih lanjut.
Sebagai tambahan, diberitakan sebelumnya, Marlina Octoria, istri dari Mansyardin Malik mengaku mendapatkan perlakuan penyimpangan seksual.
Hal tersebut langsung dibantah Mansyardin Malik, ayah dari Taqy Malik.
Ia membantah keras tudingan bahwa dirinya melakukan penyimpangan seksual.
Bahkan dengan tegas Mansyardin mengaku bahwa dirinya berani untuk disumpah pocong untuk membuktikan ucapannya.