Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mohammad Alivio
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indro Warkop tuangkan kekecewaannya pada Warkopi khususnya manajemen yang menaunginya.
Bahkan, ia merepresentasikan diri mereka sebagai Warkop DKI tanpa izin. Komedian senior ini menyinggung soal etika.
Atas kejadian ini, Indro Warkop membandingkan momen saat artis sekelas Helmy Yahya pernah meminta izin padanya.
Diceritakannya, acara yang digagas Helmy Yahya itu menyiarkan seseorang yang merepresentasikan diri sebagai Indro Warkop.
Baca juga: Koes Hendratmo Tutup Usia, Helmy Yahya: We Miss You Legend
Baca juga: Indro Warkop Kasihan Pada 3 Remaja Mirip Warkop DKI Dikomersilkan, Menduga Mereka Tak Mengerti
"Saya ingin berbicara etika, di sebuah televisi swasta ada sebuah acara kalau nggak salah produsernya Helmi Yahya, ASAL asli atau palsu, saya lupa. Suatu saat dia ada yang pernah mirip saya, dipertandingkan. Dan itu mereka minta izin saya," ucap Indro Warkop saat konferensi pers virtual, Senin (20/9/2021).
"Saya izinin. Saya cuma mau bilang, betapa seorang Helmi Yahya toh juga mempunyai etika," tambahnya.
Berkaca dari Helmi Yahya, Warkopi dinilai bisa melakukan hal yang sama.
Alih-alih mengatasnamakan kemiripan wajah, alangkah baiknya menurut Indro Warkop meminta izin pada pihak bersangkutan.
Dikarenakan, konten-konten milik Warkopi sangat detail menirukan karakter-karakter Warkop DKI, bahkan mereka juga menamakannya masing-masing sebagai Dono, Kasino, dan Indro.
Baca juga: Indro Warkop Sebut Warkopi Tidak Sejalan dengan Pelestarian Warkop DKI
Baca juga: Indro Warkop Blak-blakan Keberatan Warkopi Mengimitasi Gaya Jenaka Dono dan Kasino
Kendati demikian, Indro Warkop tidak mempermasalahkan kemiripan wajah mereka dengan ia dan para sahabatnya, Dono dan Kasino.
Hanya saja, bagi Indro mereka harusnya menjunjung tinggi etika seseorang terutama dalam berkarya.
"Ada yang mengatakan memang siapa yang bisa menentukan mirip siapa, saya tidak mempersoalkan tentang mirip. Saya bahkan membuat DKI Reborn," ungkap pelawak berusia 63 tahun ini.
"Masalahnya etika kami mempunyai sesuatu, yang dikenal dengan nama Dono, Kasino, Indro, dan kami dilindungin undang-undang. Kemudian mereka meniru atau mewakili atau seolah-olah Dono, Kasino, Indro itu kemudian mengekspresikan kami. Ini yang jadi masalah," tegasnya lagi.
Seperti diketahui, baru-baru ini muncul tiga remaja mirip personil Warkop DKI, mereka pun menamakannya sebagai Warkopi, dan menyuguhkan konten-konten yang menyerupai karakter-karakter Warkop DKI.
Bahkan, Warkopi telah membuat beberapa film pendek di Youtube, Instagram, serta telah beberapa kali muncul di Televisi Nasional dengan menggunakan nama Dono, Kasino, dan Indro.
Mengenai ini, banyak kontra dari publik, karena dinilai Warkopi secara tidak langsung mengatasnamakan Warkop DKI dengan tujuan komersil atau tidak izin terlebih dahulu. Tapi tak sedikit pula yang mendukungnya.
Atas tindakannya ini, Lembaga Warkop DKI pun menegur Warkopi untuk menghentikan aktivitas kontennya yang membawa embel-embel Warkop DKI.