TRIBUNNEWS.COM - Belakangan tengah heboh tiga pria yang disebut mirip dengan personel Warkop DKI, yakni Dono, Kasino, dan Indro.
Mereka kemudian menamakan diri sebagai Warkopi.
Sayangnya, kemunculan Warkopi menuai pro dan kontra sampai dikomentari Indro Warkop.
Baca juga: Indro Warkop Blak-blakan Keberatan Warkopi Mengimitasi Gaya Jenaka Dono dan Kasino
Baca juga: Jelang Lamaran, Teuku Ryan Bocorkan Isi Seserahan untuk Ria Ricis
Warkopi dinilai secara tidak langsung mengatasnamakan Warkop DKI dengan tujuan komersil atau tidak izin terlebih dahulu.
Tapi tak sedikit pula yang mendukung kehadiran mereka.
Indro Warkop, satu-satunya anggota Warkop DKI yang tersisa, melayangkan kritikan cukup pedas.
Secara langsung Indro menegaskan tak akan membawa masalah ini ke ranah hukum.
Pasalnya yang dipersoalkan Indro Warkop dari awal adalah masalah etika perizinan.
"Silakan ini negara demokrasi silakan mau mendukung atau tidak tapi celakanya kita berhadapan dengan hukum ini," kata Indro Warkop, dikutip dari Tribunnews.com.
"Saya nggak ngomong dulu itu mau bawa ke jalur hukum atau tidak tapi ada konsekuensi yang sebetulnya nggak ingin kita teruskan," tambahnya.
Indro Warkop sendiri tidak mempersalahkan soal kemiripan wajah dari tiga personel Warkopi.
Namun, pria 63 tahun ini khawatir bakal ada kerugian material ke depannya.
Sebab, lembaga Warkop DKI saat ini sedang dalam kontrak dengan satu di antara rumah produksi.
Baca juga: Irfan Hakim Ditunjuk Jadi MC di Acara Lamaran Ria Ricis dan Teuku Ryan
Baca juga: Kehamilan Memasuki Usia 4 Bulan, Aurel Hermansyah Gelar Pengajian, Intip Potretnya
"Kita mempunyai perjanjian dengan pihak produksi, yang kini dia punya hak eksklusif untuk memegang nama Warkop DKI," ujar Indro.
"Ini yang menjadi masalah dan akan melebar kemana mana," sambungnya.
Tindakan Warkopi juga dianggap tidak sejalan dengan ide Indro Warkop dalam melestarikan Warkop DKI.
"Betul (tidak sejalan), saya inginnya melestarikan bukan mengganti," terang Indro Warkop, dikutip dari Tribunnews.com.
Indro tentu sangat menyayangkan Warkopi tidak izin terlebih dahulu.
"Tidak, kita kan nggak pernah menghubungi dia, mereka nggak ngerti apa konsep melestarikan."
"Sebetulnya kita kerjasamanya bagus banget, saya punya Instagram, anda hubungi kemari kalau mau izin," paparnya.
Menurut Indro Warkop, Warkopi tidak menghormati Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) dan tata krama karena tidak meminta izin terlebih dahulu.
Oleh karenanya, ia menilai Warkopi tak sejalan dengan pelestarian Warkop DKI.
"Kalau dibilang melestarikan Warkop tentu tidak, dia nggak ngerti tata krama mohon maaf," ucap Indro.
"Kalau sudah jadi begini kan udah jadi nggak enak izinnya juga," pungkasnya.
Baca juga: Temui Atta Halilintar, Ibunda Savas Minta Laporan Polisi terhadap Anaknya Dicabut: Kami Orang Susah
Baca juga: Cerita Merry yang Sempat Jualan Sate Sebelum Jadi Asisten Raffi Ahmad
(Tribunnews.com/Indah Aprilin/Mohammad Alivio)