News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia Belum Merata, Dokter Reisa Sebut Dosis Pertama Kurang Dari 30 Persen

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aarga Solo menunjukan data diri saat akan melakukan vaksinasi yang dibantu dengan fasilitas Mobil Klinik Indosat Ooredoo, Sabtu (26/6/2021). Mobil klinik Indosat Ooredoo dengan teknologi 5G membantu dalam mempercepat proses vaksinasi 124 warga lansia dan pra lansia di kelurahan Mojosongo kota Solo. TRIBUNNEWS.COM/HO

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Perbaikan pengendalian Covid-19 semakin meningkat di berbagai daerah Indonesia.

Salah satunya menggencarkan program percepatan vaksinasi dan konsisten melaksanakan protokol kesehatan.

Menurut Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, dr. Reisa Broto Asmoro, dunia telah memberikan apresiasi karena turunnya kasus aktif hingga 15 ribuan orang.

Baca juga: Dokter Reisa: Kunci Keberhasilan PTM Berada di Tangan Guru, Orang Tua, dan Peserta Didik

Baca juga: Kemenkes Sebut 34 Provinsi di Indonesia Telah Capai Target Positivity Rate Kurang dari 5 Persen

Di sisi lain, apresiasi berlanjut pada capaian vaksinasi yang telah diberikan pada masyarakat hingga 80 juta untuk dosis pertama. Serta 45 juta dosis kedua atau lengkap.

Ia pun menyampaikan jika percepatan program vaksinasi Covid-19 menjadi syarat penting dalam menjalani proses transisi pandemi menjadi endemi.

Reisa menyebut pencapaian target vaksinasi harus tercapai.

Karena vaksinasi terbukti melindungi dari sakit parah yang membutuhkan perawatan di rumah sakit. Hingga menurunkan angka kematian.

Namun, percepatan program vaksinasi Covid-19 nampaknya belum merata.

Pemerataan vaksinasi Covid-19 belum maksimal pada orang lanjut usia.

"Meski kategori sumber daya manusia dan tenaga kesehatan sangat tinggi, namun kategori lansia belum mencapai 30 persen dosis pertama," ungkapnya pada konferensi secara virtual, Rabu (22/9/2021).

Artinya, kurang 6 juta lansia menerima dosis pertama.

Reisa pun menambahkan jika baru sekitar 4 juta lebih lansia yang mendapatkan dosis lengkap. Atau masih kurang hingga 20 persen dari sasaran yang ditetapkan yaitu 21,5 juta jiwa.

"Jadi mari fokus membantu vaksinasi Covid-19 merata di semua kelompok masyarakat. Agar semakin banyak berita gembira yang kita dapatkan sebagai buah kerja keras bersama," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini