Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suhaidi Jamaan jadi juara tiga ajang Masterchef Indonesia season 8.
Pria yang dijuluki Lord Adi ini cerita soal perasaannya usai gagal masuk final dan kalah di presure test melawan Nadya.
Ia adalah salah satu kontestan yang dijagokan akan menjadi juara karena di penghujung kompetisi, dirinya sering memenangkan tantangan.
Setidaknya delapan kali Adi memenangkan tantangan sehingga membuat dirinya dijuluki Lord Adi.
Baca juga: Ditanya Pendapatan Hasil Endorse, Lord Adi Klaim Belum Terima Sepeser Pun, Tak Punya NPWP Kendalanya
Sayangnya Adi harus puas di posisi ketiga dan gagal bertanding di final melawan Jesselyn yang saat itu sudah lebih dulu masuk ke final.
Adi mengaku sudah bisa menerima takdirnya itu dengan lapang dada meskipun sempat menyesali kenyataan itu.
"Bagi gua itu adalah takdir, walaupun kita bisa menang 8 kali, terus-terusan, pecah rekor, tapi akhirnya nggak menang," kata Adi Masterchef Indonesia.
"Itu adalah takdir yang bisa gua terima dengan lapang dada, nggak merasa ini settingan atau apa pun," ucapnya.
Hal yang paling ia sesali adalah ketika dirinya bertanding membuat dessert melawan Nadya, masakannya justru keasinan.
Baca juga: Aurel Hermansyah Ajak Lord Adi Bikin Restoran Bareng, Sebut Berkonsep Masakan Indonesia
Padahal, dessert sangat identik dengan makanan manis dan itu sangat membuat Adi kecewa.
"Nah, itu yang sedikit complicated untuk dibahas, karena waktu itu perbandingan masakan gua dengan Nadya itu hampir sama," ungkap Adi.
"Cuma, yang menjadi kesalahan terbesar gua mungkin karena keasinan. Kalo dessert keasinan kan ya parah," lanjut Lord Adi.
Kisah selengkapnya dari Lord Adi bisa didengarkan dalam Podcast Gelisah yang dipandu ileh Wibhi dan tayang eksklusif di RCTI+.