Ia menerangkan sedang ada program rekrutmen CPNS untuk menggantikan PNS yang meninggal.
"Setelah itu di tahun 2020 dia menawarkan ada CPNS prestasi pengganti."
"Menggantikan orang yang meninggal karena Covid, sakit dan sebagainya," terang Agustine.
Saat memberikan penawaran tersebut, Olivia mematok tarif berkisar antara Rp 25 juta hingga Rp 30 juta.
Lantas Agustine mengajak belasan anggota keluarganya dan dihitung sekira ada 16 korban.
"Itu awal-awal nominalnya adalah antara Rp 25 juta sampai Rp 30 juta."
"Akhirnya saya membawa keluarga saya sendiri jumlahnya kurang lebih 16 orang," tambahnya.
Ada alasan tersendiri yang membuat Agustine percaya dengan penawaran Olivia.
Putri Nia Daniaty itu mengatakan baru saja membeli rumah senilai Rp 40 miliar.
Hingga menjabat sebagai direktur utama perusahaan batu bara di Kalimantan Timur.
Baca juga: UPDATE Kondisi Tukul Arwana, Sudah Membaik tapi Belum Bisa Diajak Bicara, Masih di Ruang ICU
Baca juga: Anak Nia Daniaty Dilaporkan, Olivia Diduga Tipu 200 Orang, Janji Loloskan CPNS, Tarif Ratusan Juta
Melihat jabatan tersebut, Olivia klaim mengenal banyak pejabat-pejabat penting.
"Dia sering menyampaikan kepada saya, dia kenal banyak pejabat-pejabat."
"Bahkan dia bilang sekarang sudah menjadi Direktur Utama di KJB Berau," ucap Agustine.
Sementara itu kuasa hukum korban, Odie Hudiyanto juga menjelaskan dugaan penipuan yang dilakukan Olivia.