Ia menjelaskan tindak dugaan penipuan Olivia dijalankan sangat rapi dan sistematis.
Bahkan, putri Nia Daniaty bisa memberikan Surat Keputusan (SK) pengangkatan CPNS dengan lengkap.
"Setelah uang diserahkan pada Oli, maka Oli itu memberikan SK pengangkatan CPNS," jelas Odie.
"Lengkap dengan NIP dan TMT artinya tanggal mulai melakukan pekerjaan."
"Di situ jelas disebutkan golongannya, jabatan, termasuk di bagian apa," imbuhnya.
Tak sampai di situ, Olivia juga dinilai berani menggunakan tanda tangan kepala BKN disertai Kop surat.
Pun Odie menerangkan saat para korban dikumpulkan untuk menerima SK pengangkatan CPNS.
Olivia disebut menggelar acara penyerahan SK bukan di gedung BKN atau instansi terkait.
"Oli ini berani membuat surat bodong, dengan Kop BKN dan tanda tangan kepala BKN."
Baca juga: Kabar Tukul Arwana Meninggal Dunia Dipastikan Hoaks, Manajer Beri Klarifikasi
Baca juga: Pernikahan Siri Lesti-Billar Tuai Kontroversi, Harris Vriza: Ini Nggak Pembohongan Publik
"Pada saat menyerahkan SK, dia pilih tempat yang representatif," ungkap Odie.
Menurut keterangan korban, tim Olivia mengenakan batik dan tanpa tanda sebagai pegawai BKN.
Beberapa korban sempat bertanya soal itu, namun tak digubris karena yang penting mereka menerima SK.
Kemudian dari kasus ini, Odie meminta pihak kepolisian hingga pemerintah memberikan perhatian lebih.
Odie mengaku khawatir apabila Olivia masih melakukan penipuan di kemudian hari.
"Karena hampir jarang seorang yang diduga melakukan penipuan itu berani menggunakan Kop surat BKN."
"Kalau ini dibiarkan kami khawatir si pelaku mungkin ke depannya bisa pakai lambang yang lain," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Febia)
Berita terkait putri Nia Daniaty