TRIBUNNEWS.COM - Pengakuan pernikahan siri Lesti Kejora dan Rizky Billar menjadi sorotan publik.
Pihak KUA Kebayoran Lama memberikan tanggapan soal polemik nikah siri pasangan yang dijuluki Leslar itu.
Bahkan, Ustaz Subki Al Bughury sempat memberikan respons.
Diketahui, pengakuan pernikahan siri Lesti dan Billar diungkapkan pertama kali melalui YouTube RANS Entertainment.
Baca juga: Soal Polemik Nikah Siri Rizky Billar dan Lesti Kejora, Pihak KUA Sebut Tak Perlu Ijab Ulang
Dianggap ikut membantu mengumumkan pengakuan itu, Raffi Ahmad pun turut ikut buka suara.
Terkait polemik pernikahan siri Lesti dan Billar, Tribunnews merangkum fakta menarik dari berbagai sumber:
Penjelasan KUA Kebayoran Lama
Kepala KUA Kebayoran Lama, Madari mengungkapkan berkas pendaftaran pernikahan Billar dan Lesti.
Ia menerangkan berkas pendaftaran yang diajukan beberapa waktu lalu tidak memiliki masalah administrasi.
Namun, Madari membongkar fakta lain soal pendaftaran pernikahan Lesti dan Billar.
Menurut keterangannya, tak ada surat atau keterangan yang menyatakan keduanya telah menikah siri.
"Berdasarkan berkas yang sudah diajukan ke kami dan sudah dilakukan pernikahannya nggak ada masalah."
"Artinya nggak ada di sini keterangan sudah nikah siri, itu nggak ada," tandas Mardani, dikutip YouTube Intens Investigasi, Selasa (28/9/2021).
Baca juga: Pernikahan Siri Lesti-Billar Jadi Kontroversi, Ustaz Subki Al Bughury: Gak Ada yang Perlu Dilurusin
Kemudian, Mardani sempat membacakan isi surat pengantar dari kelurahan, atas nama Billar dan lesti.
"Pertama pengantar kelurahan atas nama Muhammad Rizky, di situ statusnya jejaka," ucap Mardani.
"Kemudian Lestiani statusnya perawan di pengantar kelurahannya."
"Artinya pernikahan ini berdasarkan berkas dan surat itu statusnya perjaka dan perawan," bebernya.
Pihaknya menegaskan pernikahan Billar dan Lesti yang disiarkan langsung di televisi tidak bermasalah.
"Berarti secara UU Perkawinan atau administrasi kependudukan nggak ada masalah," ujar Mardani.
Tanggapan Ustaz Subki Al Bughury
Ustaz Subki Al Bughury menyebut tidak ada yang perlu diklarifikasi soal pernikahan siri Lesti dan Billar.
Pun ia menganggap pernikahan itu merupakan hal yang tidak perlu diungkit kembali.
"Makanya sebenernya nggak ada yang perlu dilurusin," ujar Ustaz Subki, dikutip YouTube Intens Investigasi tayang pada Selasa (28/9/2021).
Baca juga: Analisis Video Nikah Siri Billar-Lesti, Roy Suryo: Publik Figur Sebaiknya Berkata Apa Adanya
Di sisi lain, Ustaz Subki menyebut mengurus pernikahan Leslar saat PPKM tidaklah gampang.
Baginya, pernikahan Lesti dan Billar tidak menyalahi aturan.
Ia pun meminta pada warganet untuk tidak terus-menerus mempermasalahkan pernikahan itu.
"Beres sebenernya nggak ada pelanggaran, nggak ada masalah," ujar Ustaz Subki.
"Sebenernya simpel, orang aja yang bikin ribet gitu," ujar Ustaz Subki.
Raffi Ahmad Sebut Billar dan Lesti Menunda Fakta
Presenter Raffi Ahmad ikut memberikan tanggapan soal polemik pernikahan Lesti Kejora dan Rizky Billar.
Setelah pengakuan Lesti dan Billar, tidak sedikit warganet yang menghujat mereka di media sosial.
Hingga banyak pula yang menyebut pernikahan Lesti dan Billar yang tayang di televisi sebagai kebohongan publik.
Menurut Raffi setiap manusia memiliki masalah dan pemahaman yang berbeda.
Sehingga, ia meminta warganet untuk menghargai privasi seseorang.
"Publik figur itu sebenernya manusia, tapi kan akhirnya di tempat kita 'kan Rizky Billar sama Lesti menjelaskan bahwa mereka sudah menikah secara agama."
"Setiap orang pasti punya masalah, punya pemikiran, pemahaman yang kita harus hargai itu," tandas Raffi dikutip dari YouTube RANS Entertainment tayang Selasa (28/9/2021).
Baca juga: Cemaskan Istri Hamil, Rizky Billar Emosi Baca Komentar Negatif, Untung Ucapan Lesti Menenangkannya
Raffi menyebut, yang dilakukan Leslar hanyalah menunda fakta, untuk diungkap pada waktu yang tepat.
Ayah Rafathar itu menjelaskan, pembohongan publik merupakan perbuatan yang merugikan orang lain.
Sementara yang dilakukan Leslar, bagi Raffi, tidak merugikan siapapun.
"Kalau dia tidak mengakui sampai nanti, ya mungkin mirip pembohongan publik. Tapi kan dia bicara berarti dia hanya menunda fakta, menutupi sampai di waktu yang tepat dia proklamirkan itu."
"Kalau pembohongan publik itu yang jahat yang merugikan orang lain. Ini tidak merugikan siapa-siapa," tambah Raffi Ahmad.
(Tribunnews.com/Ayumiftakhul/Febia/Memes)