Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mansyardin Malik, melalui kuasa hukumnya, merasa bahwa Marlina Octoria terlalu banyak bicara.
Dedy, selaku kuasa hukum Mansyardin, mengatakan bahwa kliennya belum terbukti bersalah secara hukum.
Namun, ia merasa bahwa Marlina tak hentinya menyalahkan kliennya itu. Dedy pun meminta Marlina dan tim kuasa hukumnya menghormati proses hukum.
Baca juga: Kuasa Hukum Mansyardin Sebut Bisnis Travel Taqy Malik Terkena Dampak Pemberitaan Tentang Kliennya
Baca juga: SOSOK Mansyardin Malik, Ayah Taqy Malik yang Jabat Dirut Perusahaan Minyak di Banjarmasin
"Ini kan proses penegakan hukum kan semua orang punya hak untuk meminta perlindungan hukum. Oke misalkan kita hormati, terlapor kita sebelumnya melaporkan atas dugaan tindak pidana KDRT, itu kan dalam proses," jelas Dedy di kawasan Polda Metro Jaya, Sabtu (2/10/2021).
"Nah seharusnya tolong etika sudah melaporkan itu kita silent aja dulu jangan terlalu banyak berkoar-koar bicara banyak di media bahwa klien kita begini begini," bebernya.
Baca juga: Mansyardin Malik Ogah Tanggapi Keterlibatan Sunan Kalijaga Terkait Masalahnya dengan Marlina Octoria
Dedy mengatakan jika memang kliennya terbukti bersalah atas segala yang dituduhkan, Marlina bisa banyak bicara ke media.
"Diuji dululah kalau memang sudah tebrukti silahkan, begini kan jelas aturan mainnya," tuturnya.
"Sebelum ada ketuk palu putusan dari pengadilan maka kita wajib mengatakan orang itu tidak bersalah, tetapi jika sudah ketuk palu kita boleh mengatakan orang itu bersalah," ucap kuasa hukum Mansyardin Malik.
Baca juga: PROFIL Mansyardin Malik, Ayah Taqy Malik Seorang Pengusaha Minyak, Tambang dan Perkebunan
Marlina terus bicara ke media tentang dugaan tindak penyimpangan seksual yang ia alami selama menikah siri dengan Mansyardin Malik.
Tudingan Marlina sudah dibantah tegas oleh Mansyaradin yang mengaku masih paham etika dan norma-norma.
Belum selesai urusan dengan Marlina, seseorang berinisial S hadir ke publik dan mengaku mendapat tindak pelecehan seksual dari Mansyardin.