Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Baru-baru ini Parto membuat pengakuan yang cukup mengejutkan. Pelawak yang memulai karir di tahun 1990-an ini ternyata pernah membuang kedua anaknya.
Namun Parto menyebut ada alasan kenapa dirinya membuang sang buah hati. Pemilik nama Eddy Soepono ini sangat menerapkan budaya Jawa.
Salah satu kepercayaan yang dimilikinya adalah soal weton. Kebetulan Parto punya weton yang sama dengan dua anaknya.
Baca juga: Eko Patrio Dihormati Saat di DPR, Tapi di Rumah Dibuat Tak Berwibawa, Begini Perlakuan Anaknya
Baca juga: Eko Patrio Belum Menemukan Pelawak Jago Pantun Seperti Sapri
Hal ini langsung membuat Parto merasa khawatir. Ia meyakini bila punya weton sama di dalam satu keluarga, akan ada yang kena malapetaka.
"Saya buang. Gue orang Jawa, kita pegang adat Jawa. Anak gue nomor 2 itu lahir Senin pon, saya juga Senin pon," kata Parto Patrio dikutip pada kanal YouTube Ngobrol Asix, Senin (5/10/2021).
Dalam adat Jawa, tidak boleh memiliki weton yang sama. Karena dipercaya akan mendapatkan musibah.
"Dalam adat Jawa itu tidak boleh sama, pasti ada yang kalah (sakit atau meninggal). Mau percaya atau tidak," katanya lagi.
Karena kepercayaan inilah membuat Parto untuk membuang sang anak.
Namun bukan sungguhan membuang anak. Ia hanya akan 'membuang' sementara sampai ada yang 'memungut' si anak.
Setelah ada yang memungut anaknya, Parto akan meminta izin untuk mengambil pada si pemungut. Hal ini yang dilakukan pada anak keduanya.
"Jadi anak yang nomor 2 itu dulu saya ke Jogja, saya taruh di pinggir jalan. Mertua yang ambil, mertua RT 1. Begitu diambil, saya samperin, 'Bu, boleh tidak saya ambil anaknya, saya bayar Rp100 ribu," paparnya lagi.
Ini pula yang dilakukan pada anak Parto yang satunya yaitu Amanda Caesa. Kepercayaan ini harus dilakukan karena ia punya weton serupa dengan Parto.
Amanda Caesa atau yang akrab disapa Caca ini diserahkan oleh Parto kepada sang mertua.
"Caca pun begitu, Caca begitu. Begitu pulang dari rumah sakit, dibawa ke mertua, ke rumah. Saya susul sama istri saya, 'Bu anaknya mau saya rawat boleh nggak, saya kasih Rp100 ribu, udah, saya bawa pulang," ungkapnya lagi.