Laporan Wartawan Tribunnews, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masalah kelangkaan chip semikonduktor masih terus membayangi produsen-produsen mobil di dunia pada 2021.
Berbagai cara terus dilakukan oleh para pabrikan mobil agar terhindar dari masalah keterbatasan ini, termasuk BMW juga telah menyiapkan berbagai strategi.
Director of Communications BMW Group Indonesia Jodie O’tania, memastikan isu kelangkaan chip semikonduktor tidak akan memengaruhi produksi BMW hingga akhir 2021.
"Untuk soal kelangkaan chip bisa kita pastikan sampai akhir 2021 itu tidak ada dampaknya.
Baca juga: Daftar Harga Mobil BMW X3 Bekas Tahun Produksi 2004-2018, Harga Mulai dari Rp 130-850 Juta
Tetapi ke depannya kita melihat pasti ada potensi, karena memang keterbatasan chip ini tidak hanya dirasakan industri otomotif saja tetapi juga untuk semua industri," terang Jodie saat pembukaan Plaza Mini Senopati, Kamis (7/10/2021).
Strategi yang dikedepankan BMW untuk mengatasi masalah ini ialah dengan menjaga rantai pasok.
"Untuk strateginya karena kita perusahaan global, jadi dari supply chain.
Kemudian strategi untuk memprioritaskan supply chain kita itulah yang bisa membuat akhirnya kita bisa mengatur stok sampai akhir 2021.
Untuk BMW bahkan Mini itu sekarang tidak terdampak keterbatasan chip ini," jelas Jodie.