Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Artis sekaligus Youtuber Denny Sumargo penuhi panggilan kepolisian untuk menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Selasa (19/10/2021).
Panggilan tersebut buntut dari permasalahannya dengan mantan manajernya, Ditya Andrista yang diduga melakukan penggelapan uang.
Sebagai pelapor, Denny Sumargo hadir pada pukul 13:12 WIB, tak sendiri, Denny Sumargo ditemani sang istri, Olivia Allan dan tim kuasa hukumnya.
Dalam BAP, Denny Sumargo akan menjelaskan kronologi dan modus mantan manajernya itu.
"Jadi hari ini kita sesuai dengan panggilan penyidik hari ini akan diperiksa pak Denny Sumargo untuk menjelaskan kronologis peristiwa hukum yang terjadi atau tindak pinda yg diduga dilakukan dari Ditya untuk bisa dijelaskan kronologisnya, modusnya," kata kuasa hukum Denny Sumargo, Muhammad Anwar, Selasa (19/10/2021).
"Jadi dalam BAP ini dilakukan modusnya. Bahwa yang kita duga dilakukan oleh terlapor itu pertama pasal 263 tentang pemalsuan surat , kedua 372 tentang penggelapan," sambung Anwar.
Densu sapaan akrabnya itu juga siap melakukan pemeriksaan terkait masalahnya itu.
Baca juga: Denny Sumargo Beberkan Awal Kecurigaannya Terhadap Eks Manajer: Saya Curiga, Dia Ngulur Waktu
Baca juga: Berawal dari Kecurigaan Istri, Denny Sumargo Baru Sadar Ditipu Manajernya, Kini Sudah Lapor Polisi
"Ya siaplah, aku udah beli kopi tadi. Yaudah gitu aja," kata Densu.
"Doakan lancar saja, makasih," sambungnya.
Sebelumnya, Denny Sumargo melaporkan Ditya ke Polda Metro Jaya atas kasus tindak pemalsuan dan penggelapan uang.
Densu mengklaim duitnya senilai Rp 739 juta dibawa kabur oleh Ditya.
Baca juga: Bantah Tudingan Punya Utang pada Mantan Manajer, Denny Sumargo: Omongan Dia Tidak Mendasar
Menurut Denny Sumargo, Ditya mengambil keuntungan pribadi dengan memakai bendera Densu Management.
Bahkan kata dia, Ditya sempat mengembalikan Rp 500 juta sebelum menghilang.
Setelah melaporkan Ditya Andrista atas dugaan penggelapan uang dan pencurian, Denny Sumargo justru balik dituding memiliki hutang hingga Rp 1.7 miliar.
Hutang tersebut diakui Ditya merupakan akumulasi sejak tahun 2018 dari beberapa pekerjaan yang tak diselesaikan.