Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gabriella Larasati merasa terpuruk karena kasus video syur yang diduga mirip dirinya beberapa waktu lalu.
Ia pun jadi lebih rajin curhat ke psikiater saat itu. Sayangnya, Gabriella tak mau blak-blakan apa saja yang ia keluhkan ke psikiater pribadinya itu.
Kasus video syur saat itu membuat dirinya merasa merugi baik secara materil maupun imateril.
Baca juga: Gabriella Larasati Drop Dibully karena Kasus Video Syur, Dukungan Keluarga dan Pacar Menguatkan
Baca juga: Gabriella Larasati Bicara Kasus Video Syur Mirip Dirinya, Mengaku Banyak Rasakan Kerugian
"Bisa dibilang iya (terpuruk) saat itu," kata Gabriella Larasati di kawasan Kuningan Jakarta Selatan, Selasa (19/10/2021).
"Aku memang ada dokter sendiri, psikiater memang, saat itu konsul aja," jelasnya.
Tak hanya ke psikiater, Gabriella berusaha untuk melupakan masalah tersebut dengan mencari kesibukkan, salah satunya syuting.
Ia merasa bisa melupakan segala masalah yang dialaminya saat itu dengan syuting. Sebab, ketika syuting ia dituntut untuk fokus pada perannya dan melupakan masalah lain.
"Iya bener (syuting bikin lupa)," ucapnya.
"Orang bilang capek, tapi aku kalau pusing, bermasalah aduh pengin syuting," ungkap Gabriella Larasati.
Kasus video syur yang disebut-sebut mirip dirinya membuat Gabriella harus menjalani pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Barat.
Gabriella Larasati tak bisa menjelaskan tentang perkembangan kasusnya karena ia merasa itu harus dijelaskan oleh kuasa hukumnya.
Gabriella Larasati Sempat Drop Dibully karena Kasus Video Syur, Dukungan Keluarga dan Pacar Menguatkan
Gabriella Larasati mengakui bahwa dirinya sempat sangat drop karena kasus video syur beberapa waktu lalu.
Namun, ia mengaku dapat dukungan dari keluarga dan terutama pacaranya. Itulah yang membuat Gabriella kuat menghadapinya.
"Banyak (komentar bully), iya (drop) cuman itu tadi bersyukur banyak orang yang menguatkan,," kata Gabriella Larasati di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (19/10/2021).
Baca juga: Gabriella Akui Perempuan di Video Syur 14 Detik adalah Dirinya, Pelaku Pemerasan Dibekuk di Medan
Baca juga: Tangkap Pelaku Pengancam, Polisi Sebut Gabriella Larasati Pemeran Video 14 Detik
"Mama terutama keluarga besar, pacar ku terus teman-teman cast, wah aku bersukur mereka supportif sekali," beber Gabriella.
Meskipun dirinya diterpa masalah tersebut, Gabriella mengaku harus tetap profesional saat berada di depan kamera.
Karena ia merasa bersyukut di tengah masalah yang datang kala itu, masih banyak yang percaya dan tetap mau bekerjasama dengannya.
"Lebih ke profesional kerja aja sih ya harus kayak gini, bertanggung jawab pekerjaan," kata Gabriella.
"Jadi mau enggak mau ya bertemu dengan orang banyak," ungkapnya.
Gabriella Larasati mengkaui bahw masalah video syur yang sempat disebut mirip dirinya itu, membuat dirinya mengalamai banyak kerugian.
Terutama untuk mentalnya yang sempat terguncang karena bully dari banyak pihak tanpa mecari tahu kebenarannya seperti apa.
Banyak Alami Kerugian karena Kasus Video Syur
Gabriella Larasati merasa dirugikan baik secara materil maupun imateril oleh video syur yang disebut mirip dirinya.
Meski begitu Gabriella bersyukur masih banyak yang percaya dan tetap mendukungnya.
"Lumayan sih, kalau dampak material dan immateril ada," kata Gabriella Larasati saat ditemui di kawasan Kuningan Jakarta Selatan, Selasa (19/10/2021).
"Kayak banyaklah (kerugian) tapi masih bersyukur aja, masih dikasih kesempatan sama orang-orang luar," tuturnya.
Tak sampai situ, Gabriell bersyukur jobnya tak ada yang sampai harus dibatalkan karena isu tentang dirinya
"Alhamdulilah enggak (cancel job), bersyukur aja kita," tutur Gabriella Larasati.
Sayangnya ia tak bisa menjelaskan sampai mana perkembangan kasus video syur yang sudah mendapatkan pelaku penyebarnya.
"Aku enggak tahu sih ya takut salah jawab kalau yang ini kayaknya aku harus sama lawyer," jelasnya.
Gabriella Larasati sempat tersandung kasus video syur ketika sebuah video perempuan tanpa busana disebut-sebut mirip dirinya.
Aktris 22 tahun itu pun harus menjalani pemeriksaan dua kali di Polres Metro Jakarta Barat. Dua orang sudah diamankan polisi karena diduga sebagai penyebar video asusila itu.