News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kepala Divisi Senjata di Lokasi Set Film Alec Baldwin Disebut 'Amatiran' dan Masih Hijau

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Alec Baldwin terlihat menelepon di luar kantor sheriff setelah insiden penembakan

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, NEW MEXICO - Investigasi saat ini sedang berlangsung atas insiden fatal yang terjadi di lokasi syuting film 'Rust'.

Diketahui dalam kejadian nagas tersebut aktor papan atas Hollywood Alec Baldwin tak sengaja menembak mati sinematografer Halyna Hutchins dan melukai sutradara Joel Souza dengan senjata yang dianggap 'aman'.

Senjata itu merupakan properti yang disiapkan untuknya oleh seorang yang bertugas untuk bertanggung jawab atas semua properti senjata yang akan digunakan dalam film itu.

Ia adalah Hannah Gutierrez Reed, seorang perempuan berusia 24 tahun dan masih tergolong amatiran dalam bidang ini.

Perempuan muda ini diidentifikasi dalam surat pernyataan penggeledahan Kantor Sheriff Santa Fe sebagai orang yang telah meletakkan senjata properti fatal itu untuk aktor Alec Baldwin di set film Rust.

Sebelumnya, ia telah menyampaikan keprihatinan atas cara buruknya dalam menangani senjata api.

Baca juga: Alec Baldwin Tembak Kru Film dengan Senjata Properti, 2 Insiden Serupa Pernah Terjadi Sebelumnya

Karena membuat Baldwin melepaskan pelatuk senjata yang diklaim 'aman' oleh asisten sutradara, namun ternyata berisi peluru tajam.

Aktor AS Alec Baldwin menghadiri pemutaran perdana "The Boss Baby: Family Business" DreamWorks Animation di SVA Theater pada 22 Juni 2021 di New York City. (AFP)

Peluru itu kemudian menewaskan sinematografer berusia 42 tahun Halyna Hutchins dan melukai sutradara berusia 48 tahun Joel Souza pada 21 Oktober lalu.

Hingga kini belum ada dakwaan yang diajukan, namun penyelidikan kantor sheriff pun masih dilakukan dan sedang berlangsung.

'Amatiran'

Dikutip dari laman Sputnik News, Minggu (24/10/2021), sebelum bergabung dengan lokasi syuting film yang mengambil latar di New Mexico ini, Gutierrez Reed telah memulai debutnya sebagai Kepala Departemen Senjata Api pada film sebelumnya 'The Old Way' yang dibintangi oleh aktor senior Hollywood lainnya, Nicolas Cage.

Saat itu, syuting di sana pun terpaksa dihentikan sejenak setelah perempuan itu diduga menyerahkan senjata api kepada seorang anak berusia 11 tahun tanpa memeriksanya dengan benar.

Gutierrez Reed disebut tengah mengisi ulang senjata itu di tanah, di mana terdapat banyak kerikil di sekitarnya.

Ia dianggap gagal memeriksanya dengan benar sebelum menyerahkan senjata tersebut kepada aktris cilik Ryan Kiera Armstrong.

Pada saat itu anggota kru dilaporkan langsung turun tangan dan syuting pun ditunda sampai Gutierrez Reed memeriksa ulang senjata api tersebut untuk mengetahui apakah ada benda yang masuk ke dalam senjata itu atau tidak.

"Ia sedang mengisi ulang pistol di tanah, di mana ada kerikil dan barang-barang lainnya. Kami tidak melihatnya memeriksanya, kami tidak tahu apakah ada sesuatu yang masuk ke dalam senjata itu atau tidak," kata seorang sumber.

Sedangkan seorang sumber lainnya yang bekerja dalam film The Old Way juga mengatakan bahwa Gutierrez Reed 'sedikit ceroboh saat menangani senjata'.

"Ada beberapa kali ia memuat bagian yang kosong dan melakukannya dengan cara yang kami pikir tidak aman," kata sumber tersebut.

Perlu diketahui, perempuan itu selama ini dilatih untuk menangani senjata oleh ayahnya, seorang Konsultan Senjata Api veteran Hollywood Thell Reed.

Gutierrez Reed memang sebelumnya mengaku tidak yakin bahwa dirinya siap untuk pekerjaan itu.

"Saya nyaris tidak mengambil pekerjaan itu karena saya tidak yakin apakah saya siap, namun saya melakukannya, itu berjalan sangat lancar," kata Gutierrez Reed pada saat itu.

Ia menambahkan bahwa dirinya pikir memasukkan peluru kosong ke dalam senjata api adalah hal yang paling menakutkan.

Namun, menurut sumber produksi yang dikutip oleh The Daily Beast, kurangnya perhatian terhadap keamanan senjata yang dilakukan tim di bawah pengawasan Gutierrez Reed di lokasi syuting The Old Way, telah menimbulkan tanda bahaya bagi banyak orang.

"Ada beberapa kekhawatiran yang saya lihat di produksi The Old Way ini, saya telah terlibat dengan banyak urusan senjata api sepanjang hidup saya dan memperhatikan beberapa hal yang tidak benar bahkan dengan caranya mengisi senjata api kosong," kata sumber produksi lainnya.

Pernyataan ini muncul karena sumber di lokasi syuting Rust juga menggemakan masalah keamanan.

Di sisi lain, banyak kru yang juga menyayangkan rendahnya anggaran produksi dan pendekatan pemangkasan biaya yang diambil untuk pembuatan film tersebut.

Gutierrez Reed digambarkan sebagai sosok yang 'tidak berpengalaman dan masih hijau' oleh orang yang enggan disebutkan namanya yang terlibat dalam produksi Rust.

Sumber tersebut mengklaim bahwa setidaknya sebelumnya ada dua kasus properti senjata yang secara tidak sengaja dilakukan oleh Gutierrez Reed  sebelum kematian tragis dialami sinematografer Halyna Hutchins.

Selanjutnya, sumber yang dikutip itu juga meyakini bahwa Asisten Sutradara Dave Halls yang disebutkan dalam surat pernyataan penggeledahan Kantor Sheriff Santa Fe sebagai orang yang menyerahkan pistol kepada Alec Baldwin dan mengatakan properti itu 'aman', seharusnya turut memeriksanya.

"Ia seharusnya menjadi garis pertahanan terakhir kami, namun ia malah mengecewakan kami. Ia orang terakhir yang seharusnya memeriksa senjata api itu," jelas sumber itu.

Perlu diketahui, menurut Pedoman Asosiasi Ekuitas Aktor menyatakan bahwa properti senjata harus diuji coba terlebih dahulu sebelum digunakan.

"Semua pemuatan senjata api harus dilakukan dan diperiksa oleh pemilik properti, produsen senjata atau orang berpengalaman yang bekerja di bawah pengawasan langsung mereka," bunyi panduan tersebut.

Hannah Gutierrez Reed telah meletakkan tiga senjata di properti gerobak dalam film itu, di lokasi set itu juga ada Dave Halls yang mengambil salah satu senjata kemudian memberikannya kepada Baldwin.

Halls meneriakkan kepada Baldwin bahwa itu adalah 'cold gun'.

Penyebutan cold gun mengacu pada senjata yang tidak memiliki peluru, termasuk kosong.

Sedangkan 'hot gun' diisi dengan peluru, baik amunisi hidup maupun peluru hampa.

Menurut satu orang dari lokasi set Rust, Halls seharusnya menjadi orang pertama yang secara pribadi memverifikasi fakta bahwa senjata itu memang aman.

"Pemeriksaan ini seharusnya bisa mencegah insiden ini," kata sumber itu.

Menurut surat perintah penggeledahan, beberapa detik kemudian Baldwin mengarahkan senjatanya ke kamera dan menarik pelatuknya.

Kemudian peluru fatal pun menembus dada Hutchins, lalu terkena sutradara Joel Souza yang berdiri tepat di belakangnya, peluru tersebut langsung melukai bahunya.

Menurut saksi di lokasi syuting, Baldwin yang tercengang setelah insiden itu pun kaget dan langsung bertanya.

"Mengapa saya diberikan pistol panas?," kata Baldwin.

Anggota kru dilaporkan mengeluhkan insiden ini kepada Dave Halls.

"Kami semua meneriakinya, 'Itu lebih baik di laporkan ke produksi, orang-orang ini tidak bertanggung jawab dan tidak boleh berada di sini'. Ini kali pertama senjata itu melepaskan peluru tanpa memberitahu siapapun, seluruh departemen itu seharusnya segera diganti. Jelas produksi memikirkannya lebih baik, memutuskan untuk melempar dadu dan membayar harga tertinggi," kata sumber tersebut.

Sebelumnya, The Albuquerque Journal mengutip rekaman audio dari panggilan 911, seolah-olah dilakukan oleh pengawas naskah Mamie Mitchell yang tampaknya merujuk ke Halls saat ia meminta ambulans dikirimkan ke lokasi syuting di Bonanza Creek Ranch, di pinggiran Santa Fe, New Mexico.

Menurut media yang mengutip panggilan tersebut, Mitchell terdengar memaki Halls.

"Orang ini yang meneriaki saya saat makan siang menanyakan tentang revisi, apakah anda melihatnya bersandar di meja saya dan meneriaki saya? Ia seharusnya memeriksa senjatanya. Ia bertanggung jawab atas apa yang terjadi," kata Mitchell.

Setelah insiden fatal tersebut, Rust Movie Productions pun menyampaikan pernyataan ini dalam sebuah pernyataan yang diberikan kepada media.

"Keamanan para pemain dan kru kami adalah prioritas utama Rust Productions dan semua orang yang terkait dengan perusahaan. Meskipun kami tidak mengetahui adanya keluhan resmi mengenai keamanan senjata atau alat peraga di lokasi syuting, kami akan melakukan tinjauan internal terhadap prosedur kami saat produksi ditutup," kata Rust Movie Productions.

Sehari setelah insiden, yakni pada 22 Oktober lalu, Alec Baldwin pun menyatakan belasungkawanya kepada keluarga sinematografer yang terbunuh, dan menegaskan kembali bahwa ia akan kooperatif dengan para penyelidik terkait kasus ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini