News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabar Artis

Menahan Tangis, Merry Ungkap Momen Terberat selama Jadi Asisten Raffi Ahmad

Penulis: Pramesti RizkiAstarianti
Editor: Ayu Miftakhul Husna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Merry (tengah) ungkap momen terberatnya selama menjadi asisten Raffi Ahmad.

TRIBUNNEWS.COM - Muhammad Sadili atau lebih dikenal dengan sapaan Merry mengungkapkan kisahnya selama menjadi asisten Raffi Ahmad.

Sambil menahan tangisnya, Merry mencoba mengingat momen-momen terberatnya ketika bekerja bersama Raffi Ahmad.

Momen terberat bagi Merry yakni ketika Raffi Ahmad terjerat kasus narkoba pada 2013, lalu.

Merry menjadi orang yang selalu mendampingi Raffi Ahmad ketika terpuruk karena kasus narkoba.

Baca juga: Jadi Asisten Raffi Ahmad, Merry Sebut Punya Utang di Bank Demi Beli Tambak Udang

Hal itu ia ungkapkan di kanal Youtube Denny Cagur TV yang tayang pada Jumat (29/10/2021).

"Iya ngedampingin, ih kalau inget itu mau nangis mulu jadinya," ujar Merry.

Pada saat sebelum Raffi ditangkap BNN, kebetulan Merry sedang tidak berada di kediaman sang artis di Lebak Bulus.

Saat itu, Merry sudah lebih dahulu izin pulang untuk beristirahat.

Namun, saat Merry pulang, Raffi ternyata menghadiri pesta ulang tahun rekan artisnya.

Setelah itu, barulah Raffi pulang ke kediamannya ditemani oleh beberapa temannya.

Baca juga: Raffi Ahmad Tak Kunjung Penuhi Janji Belikan Rumah, Merry Kesal: Lama Banget Ya Allah

"Kalau malam itu aku ke Lebak Bulus pasti aku kena, malem itu aku pisah dari bos, aku pulang, bos ke Kemang ada acara ulang tahun kalau nggak salah," ujar Merry.

Setelah keesokan harinya, Merry datang ke kediaman Raffi Ahmad dengan membawa peralatan make up yang akan ia bawa untuk syuting.

Belum sampai di depan rumah Raffi, Merry sudah melihat banyak mobil terparkir.

Merry tak menyangka mobil tersebut dari tim BNN yang tengah menangkap Raffi Ahmad.

"Yang bikin saya kaget itu kang, kok Minggu pagi saya udah bawa tas make up didorong gitu kan, kok mobil berjejer," ujar Merry.

Namun, Merry tetap tidak berpikiran ke arah penangkapan Raffi Ahmad.

Merry berpikir mobil tersebut milik teman-teman Raffi Ahmad yang hobi motoran.

"Aku pikir 'oh mungkin motor-motoran kali temennya Aa Raffi'," ujar Merry.

Saat ia sampai garasi rumah Raffi Ahmad, Merry langsung dihadang dengan petugas yang mengenakan seragam BNN.

Merry langsung ditanya identitas dirinya saat hendak masuk ke rumah Raffi Ahmad.

"Aku ke situ langsung dari dalem orang yang berompi-rompi gitu, 'kamu siapa?!' saya Merry pak, 'ngapain kamu ke sini?' Raffi kan mesti Dahsyat pak sekarang aku mau make up-in Raffi, aku asisten Raffi," ujar Merry.

"Masuk ke dalem rumah kang, di garasi, duduk," imbuhnya.

Kemudian, ada satu di antara rekan Raffi menghapiri Merry.

Sejak saat itu, Merry mengetahui Raffi Ahmad ditangkap karena menggunakan narkoba.

"Saya taunya si Denia dulu si Umar turun 'om Aa kena BNN' oh berati tadi yang ini aku BNN," ujar Merry.

Saat itu juga, Merry langsung terdiam.

Merry merasa linglung ketika mendengar Raffi Ahmad ditangkap BNN.

"Aku udah bengong, ke mana ini hidup, gue udah campur semuanya lah," ujar Merry.

Tak lama setelah itu, Raffi dan rekan-rekannya digiring keluar rumah menuju mobil oleh petugas BNN.

Raffi juga sempat menyuruh Merry untuk pulang ke rumah.

"Tiba-tiba tak lama aku duduk Raffi lewat keluar sama temen-temennya itu, Raffi cuma 'Mer, kamu pulang aja'," ujar Merry.

"Gue bengong, kayak runtuh dunia," sambung Merry.

Baca juga: Sempat Resign, Merry Tetap Digaji Raffi Ahmad Meski Setahun Tak Kerja, Begini Katanya

Saat itu bukannya pulang ke rumah, Merry malah menelepon semua rekan-rekan dekat Raffi Ahmad.

Merry mengabari seluruh rekan dekat Raffi Ahmad terkait kasus ini.

Merry mengungkapkan reaksinya saat itu yang tak kuasa menahan tangis.

Setelah berganti hari, Merry dan mantan manajer Raffi Ahmad yang bernama Mira mencoba mencari tahu ke BNN.

Saat mendekam di BNN, Merry mulai membelikan keperluan hidup Raffi Ahmad selama rehabilitasi.

"Saya belanjain baju, belanjain makanan, celana dalem semua, kan udah nggak bisa keluar," ujar Merry.

Merry sampai memohon-mohon izin kepada petugas BNN supaya bisa mengantarkan keperluan untuk Raffi Ahmad.

Akhirnya, Merry dan Mira dipersilahkan masuk oleh tim BNN.

"Aku sama teh Mira bisa naik, padahal susah banget mau naik, karena peraturannya kan," ujar Merry.

Disebutkan Merry, hari di mana Raffi Ahmad ditangkap berdekatan dengan hari ulang tahun sang presenter.

Padahal, Raffi sudah mempersiapkan segala keperluan untuk pesta ulang tahunnya saat itu.

Namun, kenyataannya, Raffi hanya bisa merayakan ulang tahunnya di gedung BNN.

"Pas itu dia ulang tahun, dia ngomong sama aku 'Mer, ini bener aku ulang tahunnya di sini' ah iya Aa, enak, kan ada aku Aa, padahal saya nangis di dalem hati," ujar Merry.

Sempar berusaha menenangkan Raffi saat itu, ternyata tangis Merry pecah.

Di dalam toilet BNN, Merry menangisi kondisi Raffi Ahmad saat itu.

"Saya habis itu 'Aa aku ke kamar mandi ya' saya nangis di kamar mandi itu BNN di atas, saya nangis sekenceng-kencengnya," ujar Merry.

Untuk menutupi kesedihannya, Merry mengajak Raffi bercanda soal ulang tahunnya.

Hal itu ia lakukan supaya sang bos merasa lebih tenang.

Simak berita lainnya terkait asisten Raffi Ahmad

(Tribunnews.com/Pramesti Rizki)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini