TRIBUNNEWS.COM - Bintang Hollywood Dwayne Johnson berkata ia tak akan lagi gunakan senjata asli untuk film setelah insiden tewasnya sinematografer Halyna Hutchins.
The Rock ditemui di red carpet premiere film Netflix terbarunya, Red Notice, di LA, California, pada Rabu (3/11/2021).
Ia berkata film atau serial TV produksi perusahaannya, Seven Bucks Productions, mulai sekarang akan menggunaan pistol karet.
"Keberanian dan mekanisme film, ada banyak perlindungan. Tapi saya dapat berbicara atas nama Seven Bucks Productions, untuk serial televisi atau film atau lainnya, kami tidak akan menggunakan senjata yang asli lagi," ujarnya di hadapan para wartawan, seperti yang dilansir Sky News.
"Kami akan menggunakan senjata karet dan kami akan mengurusnya setelah produksi dan kami tidak akan khawatir tentang dolar atau tidak akan khawatir tentang matematika atau berapa pun biayanya."
Baca juga: Hilaria Baldwin Khawatirkan Alec Baldwin, Sebut sang Suami Terus Dihantui Kematian Halyna Hutchins
Baca juga: Alec Baldwin Buka Suara setelah Insiden Penembakan di Lokasi Syuting: Dia Teman Saya
Johnson juga mengatakan dia telah mengenal Baldwin selama "bertahun-tahun".
"Dia adalah teman saya, dan hati saya tertuju pada keluarga semua orang yang terlibat."
Sinematografer Halyna Hutchins tewas pada 21 Oktober di lokasi syuting Rust ketika pistol yang dipegang Baldwin melepaskan peluru tajam, kata polisi.
Baldwin telah diberitahu bahwa pistol itu "dingin", istilah industri yang berarti pistol aman untuk digunakan.
Baru-baru ini, Alec Baldwin berkomentar untuk pertama kalinya setelah insiden tersebut.
Dilansir Independent, suaranya serak dan wajahnya tegang, ketika Baldwin mengatakan kepada seorang reporter BackGrid bahwa dia diminta diam oleh Departemen Sheriff Santa Fe.
"Dia adalah teman saya," kata Baldwin tentang Hutchins, seorang sinematografer sekaligus ibu berusia 42 tahun, yang tewas tertembak di Peternakan Creek Ranch pada 21 Oktober lalu.
"Ada kecelakaan insidental di lokasi syuting dari waktu ke waktu, tapi tidak ada yang seperti ini," lanjutnya.
"Ini adalah satu dalam satu triliun episode, satu dari satu triliun peristiwa."
Baldwin setuju untuk berbicara singkat dengan seorang reporter di sisi jalan di Vermont.
Istrinya, Hilaria berdiri merekam pertemuan dadakan itu di ponselnya.
Baca juga: Alec Baldwin Ogah Komentari Kasus Tertembaknya Sinematografer Halyna Hutchins
Baca juga: Penembakan Kru oleh Alec Baldwin, Polisi Telurusi Asal Peluru Asli di Lokasi Syuting Film Rust
Baldwin mengatakan posisinya terbatas soal apa yang bisa dia katakan.
"Saya tidak boleh berkomentar apa pun karena ini investigasi aktif. Seorang wanita meninggal. Dia temanku, dia temanku," katanya.
"Ketika saya tiba di Sante Fe untuk mulai syuting, saya mengajaknya makan malam."
"Kami adalah kru yang sangat, sangat dekat ketika peristiwa mengerikan ini terjadi."
Baldwin adalah seorang produser di Rust, yang juga menjadi aktor di film itu.
Baca juga: Terungkap Pistol Alec Baldwin Tak Diperiksa, Kru Juga Beberkan Isi Brankas Penyimpanan Senjata
Ketika ditanya tentang meningkatnya seruan untuk mengakhiri penggunaan senjata api asli di lokasi syuting, Baldwin mengatakan dia mendukung langkah tersebut.
"Saya tahu upaya berkelanjutan untuk membatasi penggunaan senjata api di lokasi syuting adalah sesuatu yang sangat saya inginkan," katanya.
Baldwin mengatakan dia "terus-menerus berhubungan" dengan suami Hutchins, Matthew, dan "sangat khawatir" tentang keluarganya.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)