TRIBUNNEWS.COM - Travis Scott dikabarkan sangat gelisah akibat tragedi di Astroworld.
Ia meminta keluarga korban menghubunginya untuk menerima bantuan.
Dilansir Independent, dalam pernyataan terbaru dari rapper Amerika itu, dikatakan bahwa Scott berharap dapat memberikan bantuan kepada setiap keluarga yang terkena dampak.
Seorang juru bicara Scott mengatakan: "Selama seminggu terakhir, Travis Scott dan timnya telah secara aktif mengeksplorasi rute hubungan dengan setiap keluarga yang terkena dampak tragedi ini."
"Dia gelisah atas situasi ini dan sangat ingin berbagi belasungkawa dan memberikan bantuan kepada mereka sesegera mungkin, sambil ingin tetap menghormati keinginan masing-masing keluarga tentang bagaimana mereka ingin terhubung."
Pernyataan itu keluar tak lama setelah jumlah korban tewas naik menjadi 9 orang.
Baca juga: Korban Tewas Akibat Kericuhan Astroworld Festival Travis Scott Bertambah jadi 9 Orang
Baca juga: Pernah Jadi Korban Konser Travis Scott Tahun 2017 hingga Lumpuh, Pria Ini Tanggapi Insiden Terkini
Bharti Shahani (22) meninggal setelah dirawat sekitar 7 hari di rumah sakit.
Mahasiswi di Texas A&M University itu menghadiri Festival Astroworld bersama saudara perempuannya Namrata Shahani dan sepupunya Mohit Bellani.
Tetapi mereka terpisah saat kerumunan melonjak.
Bellani mengatakan kepada ABC13:
"Begitu satu orang jatuh, orang-orang mulai jatuh seperti kartu domino."
"Seperti lubang pembuangan. Orang-orang berjatuhan di atas satu sama lain."
"Ada seperti tumpukan tubuh di tanah."
"Kami berjuang untuk naik ke puncak dan bernapas untuk tetap hidup."
Shahani dibawa ke rumah sakit dengan ambulans.
Baca juga: Travis Scott akan Tanggung Biaya Pemakaman 8 Orang yang Meninggal di Festival Musik Astroworld
Baca juga: Petugas Penyelamat Sayangkan Travis Scott yang Tak Setop Konser Sejak Awal
Orang tua Shahani sempat mendatangi beberapa rumah sakit untuk menemukannya setelah sebelumnya pergi ke NRG Park ketika mereka mendengar berita itu.
Ayahnya, Sunny Shahani mengatakan kepada ABC13 bahwa putrinya sempat menderita beberapa serangan jantung dan kehilangan oksigen hingga 10 menit.
Jacob Jurinek (21), John Hilgert (14), Brianna Rodriguez (16), Franco Patio (21), Axel Acosta (21), Rudy Peña (23), Madison Dubiski (23), dan Danish Baig (27), telah dikonfirmasi sebagai delapan korban tewas dalam tragedi itu, dengan lebih dari 300 lainnya terluka.
Sementara itu, seorang anak laki-laki berusia sembilan tahun, Ezra Blount, juga dalam keadaan koma yang diinduksi secara medis.
Ia terinjak setelah jatuh dari bahu ayahnya.
Travis Scott, yang memiliki nama asli Jacques Webster, telah dihujani kritik keras atas tuduhan bahwa ia melanjutkan penampilannya sementara ada orang yang tidak sadar ditarik dari kerumunan.
Kepala Pemadam Kebakaran Houston Samuel Peña mengatakan kepada program Today bahwa sang artis sebenarnya memiliki kendali terhadap kerumunan.
Baca juga: FAKTA-FAKTA Konser Rapper Travis Scott Tewaskan 8 Orang, Lebih dari 50.000 Orang Berkumpul
Peña menambahkan bahwa dia tidak menyalahkan Scott atas lonjakan tersebut.
Ia mengatakan: "Saya tidak siap untuk mengatakan bahwa dia sepenuhnya menyadari apa yang sedang terjadi."
Rapper berusia 30 tahun itu mengatakan dirinya tidak mengetahui 'keparahan' situasi yang terjadi saat itu.
Scott, yang sedang menantikan anak keduanya dengan Kylie Jenner, telah berjanji untuk membayar pemakaman para korban.
Ia juga telah bermitra dengan organisasi kesehatan mental untuk memberikan konseling bagi mereka yang terkena dampak tragedi itu.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)