Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mohammad Alivio
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktris Ratu Felisha sangat totalitas memerankan karakter Jelita di film terbarunya berjudul "Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas".
Sosok Jelita merupakan gadis misterius dengan muka yang penuh make up serta memakai gigi palsu bewarna emas.
Memerankan Jelita, membuat Ratu Felisha harus bangun lebih pagi dari pemain lainnya karena harus mempersiapkan keperluan make up nya.
"Make make upnya sampau 4 jam. Di saat temen-temen ready jam 6 pagi aku harus bangun dari jam 3 pagi untuk di make up," kata Ratu saat ditemui di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan (17/11/2021).
Baca juga: Putri Angkatnya Sudah Remaja, Ratu Felisha Merasa Seperti Kakak Beradik
Tak hanya itu, untuk mendalami karakter Jelita, Ratu pun harus rela baca novel Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas sebanyak dua kali. Untuk diketahui, film ini diangkat dari novel penulis Eka Kurniawan.
"Aku baca bukunya sampai dua kali, itu pun masih insecure masih nanya-nanya," ucap Ratu Felisha.
Sementara itu, alasan dirinya mengambil peran ini karena ia adalah penggemar dari sang sutradara Edwin, dia juga mengagumi karya novel milik Eka Kurniawan.
"Karena aku memang ngefans sama mas Edwin dan seneng baca bukunya Eka Kurniawan jadi semuanya harus disyukuri nggak boleh mengeluh walau bangun jam tiga pagi," tukasnya.
Baca juga: Film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas Tayang di Bioskop 2 Desember
Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas disutradarai Edwin dan dibintangi oleh Marthino Lio, Ladya Cheryl, Reza Rahadian, Ratu Felisha, serta Sal Priadi dan mendapatkan klasifikasi 17+ dari Lembaga Sensor Film.
Film ini mengusung tema kisah cinta tragis di dunia yang maskulin, dan film ini menjadi pernyataan bagi Edwin mengenai toxic masculinity.
Sementara itu, film ini sudah berkeliling ke festival film berbagai negara seperti Toronto, Hamburg, Busan, London, dan masih banyak lagi.
Lebih dari 30 festival disambangi oleh film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas. Dan sebelum kembali pulang ke Indonesia film ini didaulat sebagai pembuka Singapore International Film Festival pada 25 November.
Dijadwalkan, film produksi dari Palari Films ini akan tayang di seluruh bioskop Indonesia pada 2 Desember 2021.