Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rizky Billar dan Lesti Kejora masih mendapat komentar negatif dari beberapa haters.
Karena itulah, Rizky Billar didampingi pengacaranya, Sandy Arifin mendatangi Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum, Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan.
Rizky Billar bersama Sandy Arifin kembali membuat laporan terbaru terhadap beberapa akun media sosial.
Laporan tersebut mengenai adanya sejumlah akun media sosial yang memberikan ancaman serta pencemaran nama baik terhadap keluarga Leslar (Lesti Kejora dan Rizky Billar).
Baca juga: Ponsel Rizky Billar Hilang Saat Perayaan HUT Atta Halilintar, Takut Data Pribadinya Disalahgunakan
Baca juga: Hadiri Pesta Ulang Tahun Atta Halilintar, Rizky Billar Kehilangan Ponsel Berisi Data Penting
"Agendanya adalah kita mau buat laporan, ada oknum diduga beberapa akun yang sifatnya mengancam dan mencemarkan nama baik klien kami mas billar dan mba lesty, jadi kita akan buat laporan baru mudah mudahan terungkap beberapa akun yang mengancam dan mencemarkan nama baik klien kami," tutur Sandy Arifin, Selasa (23/11/2021).
"Ancamannya nanti akan kita perdetail lagi karena kita hari ini mau buat laporan dulu, karena masih kita lebih perbanyak lagi data datanya karena orangnya lebih dari lima sampai sepuluh ya," sambungnya.
Kendati demikian, Billar mengungkapkan kondisi istrinya saat ini yang tengah hamil dalam menghadapi kasus tersebut.
Menurut Billar, Lesti tak mau ambil pusing soal komentar dari warganet.
Baca juga: Pamer Foto USG Anak, Rizky Billar dan Lesti Kejora Bakal Dipanggil Papa-Bunda
Namun, sebagai suami, Billar mengetahui pasti kondisi istrinya itu sangat sensitif saat sedang mengandung.
"Dia enggak terlalu musingin, cuma saya sebagai suami wajarlah istri lagi mengandung ada seperti ini saya harus cepat bergerak. Kan kita enggak tahu ya perasaan seseorang, kondisi orang lagi hamil dan rentan sensitif, kadang bisa bikin Lesti kepikiran," ungkap Rizky Billar.
"Tapi kita enggak tahu kondisi orang lagi hamil kan rentan sensitif ya dan kadang-kadang bisa menimbulkan lesti kepikiran dan bisa berakibat yang tidak baik takutnya akhirnya kejadiannya," lanjut Rizky Billar.
Oleh karena itu, Billar dalam pelaporannya itu bertujuan untuk membuat jera dari para oknum yang masih terus berkomentar negatif terhadap kehidupan seseorang.
"Ya seperti saya bilang dari awal alasannya memasukan laporan ini adalah untuk memberikan efek jera supaya ke depannya pelaku menjadi contoh bagi para pengguna sosial media untuk lebih bijak," tutup Billar.