Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bersamaan hari Pohon Sedunia (World Tree Day) pada 21 November, Journey to Zero (JTZ) meluncurkan video musik baru berjudul Lestari (Life We Can’t Waste).
Video musik itu sendiri merupakan kolaborasi musisi-musisi muda Indonesia, yaitu Nikita Dompas, Anda Perdana, Faye Risakotta, dan Herald Genio.
Nikita Dompas, musisi sekaligus Music Director Lestari (Life We Can’t Waste) mengatakan, dirinya terinspirasi oleh project Journey to Zero dan ingin ikut terlibat aktif dalam menjaga bumi.
“Sebagai musisi kami juga tidak bisa tinggal diam dan ingin ikut melakukan pencegahan terhadap pemanasan global dan climate change ini,” ujar Nikita saat temu media secara daring belum lama ini.
Baca juga: Respons Isu Pemanasan Global, UP Terapkan Konsep Green Campus Sejalan Rekomendasi SDGs Goals
Baca juga: Dampak Pemanasan Global, 14 Persen Terumbu Karang Dunia Musnah
Caranya, ia tuangkan melalui lagu agar semua orang terutama generasi muda mulai start action dari hal-hal kecil yang bisa kita lakukan dalam keseharian.
Ini untuk menunjukkan bahwa kearifan lokal kita bisa menjadi solusi permasalahan global,” katanya.
Video Director Lestari (Life We Can’t Waste), upieGuava, bersemangat mendukung project ini sebagai bentuk kepeduliannya terhadap isu global climate change.
"Dengan mengusung teknologi berupa gambar dan suara 360, upie ingin mengajak semua penonton untuk menjadi bagian dari video itu sendiri," katanya.
Baca juga: Rawan Meluap Akibat Pemanasan Global, Megawati Ingatkan Kepala Daerah dari PDIP Perhatikan Sungai
Journey to Zero (JTZ), inisiatif yang dibentuk oleh Katingan Mentaya Project dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama anak muda, terkait pengurangan emisi gas rumah kaca bumi melalui aktivitas sehari-hari.
“Semangat project lagu Lestari (Life We Can’t Waste) adalah kolaborasi dalam memerangi efek perubahan iklim sekaligus ingin mendekatkan diri kepada generasi muda sebagai penerus. Kami ingin mengajak semua pihak untuk berperan aktif dalam upaya globa ini.” Communication Manager Katingan Mentaya Project (KMP), Syane Luntungan.