Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Baru-baru ini Indro ceritakan tentang kisah almarhum Dono dan Kasino yang sempat bermusuhan selama tiga tahun.
Uniknya, kisah ini sebelumnya tidak ada yang mengetahui.
Bahkan dari keluarga Kasino, Dono dan Indro sekali pun.
Baca juga: Ungkap Detik-detik Meninggalnya Kasino, Indro Warkop: Tragis
Baca juga: Indro Warkop Terharu Buka Rantang Pemberian Sule: Ini Kesenangan Gue
Hubungan tidak baik itu terjadi di tahun 1987 hingga 1990.
Menurut Indro, penyebab pertengkaran mereka adalah karena sifat.
Kasino yang bersifat memimpin, sedangkan Dono penuh dengan ide-ide.
"Kasino kan bossy banget. Doni gak bisa dipegang. Dia punya ide bikin teater, bikin ini novel, kan dia produktif banget," ungkapnya pada kanal YouTube Vindes, dikutip Tribunnews, Selasa (30/11/2021).
Dono bahkan melakukan teaterikal berjalan dengan skenario yang ditulis sendiri.
Kasino pun mengingatkan Dono jika bagaimana pun ia masih di Warkop DKI.
"Dono, bagaimana pun juga lu Doni Warkop. Dihemat lah tenaga lu," kata Kasino kala itu, ungkap Indro.
Setelah ditegur demikian, terjadilah keributan antara Dono dan Kasino. Keduanya memutuskan untuk tidak saling berbicara selama tiga tahun.
Baca juga: Merasa Tak Mirip Dono Kasino Indro, Warkopi: Yang Bilang Mirip Netizen
Lucunya, selama bermusuhan, keduanya masih sama-sama menjalankan Warkop DKI. Selama tiga tahun itu pula, Indro menjadi mediasi bagi keduanya.
Saat tidak ada orang, Kasino memberikan briefing pada Indro. Dan oleh Indro nanti disampaikan oleh Dono lewat telepon.
Atau saat mereka bertiga berkumpul, Dono akan berbicara ke Kasino. Tapi saat berbicara, ia malah menatap Indro yang berada di antara mereka. Hal itu terjadi selama tiga tahun.
Pada akhirnya, Kasino, Indro dan Dono mulai sibuk dengan kegiatan masing-masing. Indro pun berusaha menyatukan mereka kembali.
"Wah gue mikir kita mulai khianat nih. Di situ gue mulai berani ngomong. Boleh gak gue ngomong ke depan seperti apa sih. Kalian ngajarin gak boleh munafik, tapi kita semakin munafik, gue bilang," kata Indro.
Ketiganya mula mengobrol dan saling membuka hati. Setelahnya, Indro dan Dono kembali berbaikan. Dan sejak 1990, karir mereka pun melejit.