Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sidang perdana kasus narkoba Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie digelar di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Kamis (2/12/2021).
Pada sidang tersebut, selain membacakan dakwaan, JPU juga membawa tiga saksi dari kepolisian yang ikut menangkap Nia Ramadhani dan sopirnya ZN.
Salah satu saksi polisi dari tim Reserse Narkoba Polres Jakarta Pusat, Benny Santoso Pandiangan mengungkap kondisi Nia Ramadhani saat diamankan.
Baca juga: Sidang Kasus Narkoba Pekan Depan, Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie Minta Digelar Virtual, Ini Alasannya
“Saat ditangkap sepertinya kurang tidur. Saat itu gemeteran, grogi dan sebagainya,” kata Benny Santoso Pandiangan dalam kesaksiannya di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (2/11/2021).
Melihat kondisi sahabat Jessica Iskandar itu, polisi tak langsung melakukam introgasi, ia menunggu hingga Nia Ramadhani merasa tenang.
“Mungkin fisiknya enggak terima saat diamankan, makanya kita tidak terlalu mengintrogasi. Mungkin fisiknya lemah," ungkapnya.
"Kami lihatnya kasihan, banyak nangis, nangis terus,” sambungnya.
Baca juga: Tampilan Rambut Baru Nia Ramadhani Jadi Sorotan, Kuasa Hukum Pastikan Kliennya Bukan dari Salon
Setelahnya, Nia pun memberikan keterangannya kepada polisi.
Kendati begitu, polisi menduga ini bukan yang kali pertama bagi Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie mengkonsumsi sabu-sabu, hal itu melihat dari kondisi keduanya.
“Pengakuan saat itu pertama kali. Makainya pagi atau malam sebelumnya. Ada beberapa tanda-tanda fisik bagi para pengguna narkotika. Satu susah tidur, mukanya kusut, bicara ngelantur seperti tidak normal. Kedua ini sedikit mengarah ketidak normal,” jelas Benny Santoso Pandiangan.
Baca juga: Selama Rehab, Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie Sibuk, Mulai dari Olahraga hingga Kegiatan Keagamaan
Atas pernyataan tersebut, majelis hakim pun langsung melontarkan sindiran kepada Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie.
“Orang pagi-pagi sarapan ini malah nyabu,” timpal majelis hakim.