Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM - Heni Tania, selalu dikaitkan dengan aksi berbagai kegiatan sosial. Bahkan tak jarang jadi perbincangan publik.
Istri Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Slamet Riyadi ini dikenal gemar melalukan aktivitas sosial.
Sederet aksi sosial dilakukan Heni, baik itu sendiri maupun bersama rekan-rekannya di organisasi Diva Baksos yang dibentuknya.
"Harta dan gaya tak akan membuat manusia menjadi lebih berharga. Karena percuma menjadi kaya, terlihat menawan, brilian dan rupawan, tapi tak bisa memberi arti pada hidup seseorang," kata Heni Tania kepada awak media, Jumat (3/12/2021).
Baca juga: Sambut HUT Brimob, Irjen Anang Datangi Desa Terpencil Gelar Vaksinasi Door to Door dan Baksos
Baca juga: Sambut Satu Dekade Partai NasDem, Gerakan Restorasi Pedagang dan UMKM Gelar Baksos
Heni yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi Sosial Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI) ini mengungkapkan prinsipnya dalam bermasyarakat adalah tak apa walau berbagi tak seberapa, asalkan bisa membuat orang lain tertawa bahagia.
Dirangkai dari berbagai sumber, berikut aksi sosial Heni Tania yang mendapat banyak pujian dari netizen:
1. Borong Cilok di Pinggir Jalan
Satu diantara aksi Heni Tania yang jadi sempat viral adalah saat memborong cilok.
Jajanan yang banyak dijual di pinggir jalan ini habis diborongnya untuk kemudian dibagikan lagi kepada anak-anak dan masyarakat sekitar.
2. Siapkan makanan murah bersama Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI)
Aktif dalam Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI), membuat wanita ini akrab dengan keluh kesah dan kesulitan berbagai lapisan masyarakat.
Ia pun bersama aktivis perempuan lain bergerak membagikan makan siap santap dengan harga sangat murah, Rp 5.000 setiap minggu melalui kegiatan bertajuk 'Jumat Berkah'.
Kepada awak media, Heni Tania menjelaskan pandemi COVID-19 menjadikan wanita dan anak pada posisi rentan. Tak hanya dari sisi kesehatan, namun juga sosial dan ekonomi.
"Perempuan adalah tiang negara. Bila perempuan terdampak COVID-19 dan harus isolasi mandiri atau dirawat, maka anak dan keluarganya akan tak terawat," ujarnya.
3. Program Wirausaha Mandiri 'Warung Cilik (Warcil)
Tak hanya hadir dalam pemikiran, organisasi masyarakat wajib untuk melakukan tindakan nyata ditengah masyarakat. Oleh karenanya, Heni Tania bersalam PPLIPI menginisasi program wirausaha mandiri 'Warung Cilik (Warcil)'.
Ia menyebut, program 'Warung Cilik (Warcil)' diinisiasi oleh Wakil Ketua Umum Bidang Sosial, Ibu Hera Susno Duadji.
"Alhamdulillah, saat ini Warcil sudah ada di delapan titik yang tersebar di Tanggerang, Kabupaten Bekasi, Bintaro, Tebet, Grogol, Kramat Jati, Pejaten, Cempaka Putih dan Cilincing," ujarnya.
Heni Tania menambahkan, Warcil memberi dampak berupa pemberdayaan perempuan di bidang ekonomi sekaligus menjadi bukti nyata kepedulian PPLIPI atas dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19.
"Untuk sumber dananya berasal dari pengurus PPLIPI dan simpatisan PPLIPI, yang memberi sumbangan dalam bentuk sedekah Jumat," tutur Heni.
"Jadi program Jumat Berkah, dan Warung Cilik menjadi komiten kami untuk melayani masyarakat. Sekaligus mewujudkan nilai Pancasila kedalam kehidupan sehari-hari," ujarnya
4. Siapkan Sembako di Bagasi Mobil
Pandemi yang hampir dua tahun menerpa Indonesia berdampak kepada masyarakat yang kesulitan memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.
Heni Tania menjelaskan dirinya menyiapkan paket bahan pokok (sembako) sederhana di mobilnya yang setiap saat dibagikan kepada siapa saja yang ditemui saat berpergian.
Bukan bingkisan yang banyak berisi macam-macam makanan, namun menurutnya yang paling mudah dan cepat digunakan untuk dimasak dan dimakan sekeluarga.
Heni Tania menjelaskan, para pencari nafkah di jalanan adalah pejuang keluarga yang setiap hari mencurahkan keringat untuk istri dan anak-anaknya. Karena itu, bantuan sekecil apa pun sangat berharga bagi mereka.
"Tetap semangat ya orang-orang baik. Semoga selalu diberikan kesehatan. Semoga selalu dibukakan pintu rezeki," katanya.