Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mohammad Alivio
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meninggalnya musisi Idang Rasjidi meninggalakn duka bagi para sahabat, khususnya Dewa Budjana.
Banyak kenangan yang tak bisa dilupakan gitaris grup musik GIGI itu saat bersama mendiang Idang Rasjidi.
Satu di antara ketika berkunjung ke Bali untuk latihan musik selama dua bulan.
"Niatnya latihan setiap hari selama dua bulan. Tapi, enggak pernah latihan. Jadi enggak tahu, pergi saja kerjaannya," kata Dewa Budjana di TPU Kampung Kandang, Jakarta Selatan, Minggu (5/12/2021).
"Ya jadi akhirnya main-main, 'kok enggak pernah latihan gini'. Mas Idang tipikal mainnya kan enggak perlu latihan, langsung jamming gitu," lanjutnya.
Selain itu, adapun kebaikkan Idang Rasjidi yang membuat Budjana susah melupakannya, yakni kerap menolong orang dan humble.
"Beliau pernah tolong orang, banyak sekali sebetulnya. Banyak juga yang lucu-lucu Mas Idang," ucap Budjana.
Baca juga: Sosok Idang Rasjidi di Mata Sang Anak: Disiplin Waktu
Untuk diketahui, Idang Rasjidi meninggal dunia di Rumah Sakit Azra Bogor, Jawa Barat, Sabtu (4/12/2021) pukul 23.35 WIB.
Almarhum kemudian dimakamkan pada Minggu (5/12/2021) sekitar pukul 11.00 WIB di TPU Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta.
Menurut sang putra, Shadu Rasjidi, bahwa almarhum sebelum meninggal mengidap penyakit gagal jantung dan gagal ginjal.
Mendiang Idang juga sempat melakukan operasi amputasi.
Baca juga: Perjalanan Karier Idang Rasjidi, Dari Mahir Mainkan Piano Hingga Menjadi Musisi Jazz
Idang Rasjidi adalah seorang musisi jazz asal Indonesia yang dikenal karena kemampuannya memainkan piano.
Idang mengawali karier bermusik ketika ia dipercaya untuk mengisi keyboard di kelompok musik Abadi Soesman Band.
Sejak itulah nama Idang Rasjidi mulai dikenal sebagi seorang pianis yang memiliki warna jazz.