News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Erupsi Gunung Semeru

El Rumi Pajang Foto Bersama Al dan Dul, Tulis Doa Terbaik untuk Korban Erupsi Gunung Semeru

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

El Rumi Pajang Foto Bersama Al dan Dul, Tulis Doa Terbaik untuk Korban Erupsi Gunung Semeru

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Erupsi di Gunung Semeru menjadi sorotan. Banyak doa dan pesan duka diungkapkan. Termasuk dari para selebriti. 

Erupsi Gunung Semeru baru-baru ini langsung tersebar di media sosial hingga jadi perhatian banyak orang.

Salah satu yang menunjukkan dan menuliskan pesan duka untuk erupsi Gunung Semeru ini adalah El Rumi.

Gunung Semeru diketahui mengeuarkan asap pekat abu-abu pada hari Sabtu (4/12/2021).

Baca juga: Kepala BNPB Letjen Suharyanto Menuju Lumajang, Cek Penanganan Dampak Erupsi Gunung Semeru

Baca juga: Kondisi Korban Erupsi Gunung Semeru, 1 Orang Meninggal, Ada yang Terlambat Selamatkan Diri

Dilansir Tribunnews.com, Gunung Semeru masih mengeluarkan kepulan asap tebal hingga sore hari.

Hal ini membuat beberapa daerah seperti Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro terkena hujan abu.

Erupsi Gunung Semeru, Sabtu (4/12/2021). Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut, saat ini Gunung Semeru berada pada status level 2 atau waspada setelah peristiwa erupsi pada Sabtu (4/12/2021) sore. (Sumber: tangkapan layar video media sosial) (Via Kompas.TV)

Warga yang berada di daerah tersebut pun kemudian diminta menyelamatkan diri dan evakuasi.

Salah satu yang menuliskan pesan duka terkait bencana erupsi Gunung Semeru ini adalah El Rumi.

Hal ini terlihat dalam unggahan Instagram @elelrumi pada Sabtu (4/12/2021).

Ikut menulis pesan duka untuk bencana erupsi Gunung Semeru, El Rumi pajang potret lawas saat muncak bareng Al Ghazali dan Dul (Jaelani.Instagram/@elelrumi)

El Rumi Terlihat mengunggah potret dirinya dan kedua saudaranya, Al Ghazali dan Dul Jaelani.

Ketiganya terlihat berpose di puncak Gunung Semeru, Mahameru.

Bersama dengan potret ini, El Rumi menuturkan pesan duka terkait bencana erupsi Gunung Semeru.

"#PrayForSemeru Innalillahi.. Doa terbaik untuk seluruh warga Lumajang dan sekitarnya," tutur putra kedua Ahmad Dhani dan Maia Estianty ini.

"Semoga selalu diberi keselamatan dan dilindungi oleh Yang Maha Kuasa. Al Fatihah. #semeru #mahameru #2017," pungkasnya.

Erupsi Gunung Semeru, Sabtu (4/12/2021). Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut, saat ini Gunung Semeru berada pada status level 2 atau waspada setelah peristiwa erupsi pada Sabtu (4/12/2021) sore. (Sumber: tangkapan layar video media sosial) (Via Kompas.TV)

Kondisi Korban Erupsi Gunung Semeru, 1 Meninggal, Ada yang Terlambat Selamatkan Diri
 Korban erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (4/12/2021) sore terus memakan korban.

Warga pun diminta mengungsi.

Data sementara hingga Sabtu (4/12/2021), pukul 18.49 WIB, titik warga yang mengungsi berada di Balai Desa Penanggal, rumah-rumah warga sekitar yang aman, Masjid Jarit dan Balai desa Sumberwuluh.

Bagaimana kondisi korban? Berikut kabar terakhir dirangkum Tribunnews.com Network.

1 Orang Korban Meninggal di Curah Kobokan
Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati menyampaikan bahwa warga mengungsi sekitar 300 KK.

Mereka berasal dari Curah Kobokan, Desa Supiturang. Indah telah berada di Puskesmas Penanggal untuk memantau warga yang menjadi korban erupsi.

Ia menyampaikan sebagian warga desa sudah mengungsi dan tinggal beberapa orang yang kemudian dievakuasi.

“Terakhir 1 jam yang lalu masih ada 10 orang yang belum bisa dievakuasi karena lokasi sulit,” ujarnya.

Lebih lanjut, Indah mengatakan ada 1 warga yang meninggal dunia dari Curah Kobokan dan telah berhasil dievakuasi.

Di Desa Sumberwuluh, Kampung Renteng tempat area penambangan pasir, diperkirakan dua orang hilang.

“Belum bisa ditemukan. Delapan orang yang terjebak di kantor pemilik tambang. Terhambat material vulkanik yang masih panas,” ujarnya.

Dampak erupsI Gunung Semeru, Jembatan Piket Nol, di Lumajang, Jawa Timur putus. (TRIBUNJATIM.COM/TONY Hermawan)

Korban luka yang terdata sementara berjumlah 41 orang yang telah dievakuasi ke Puskesmas Penanggal.

Sebagian besar warga yang mengalami luka-luka dirujuk ke beberapa rumah sakit, seperti RSU Haryoto, RS Bhayangkara dan RS Pasirian.

Terkait dengan dampak di sektor pemukiman, pantauan Indah bahwa hampir semua rumah hancur di Curah Kobokan.

Warga terdampak erupsi mengungsi sementara waktu di Balai Desa Penanggal.

Selain korban dan kerusakan di sektor pemukiman, ada jembatan putus, yaitu Gladak Perak. Kondisi ini mengakibatkan warga yang ada di Pronojiwo tidak bisa mengarah ke Wilayah Lumajang.

“Beberapa teman harus putar melewati Malang. BPBD dan Dinas Sosial Kabupaten Malang mohon membantu untuk membuka pos tempat pengungsian dan dapur umum untuk melayani warga di Pronojiwo,” ujar Wakil Bupati Lumajang.

Selain itu, banyak pohon yang tumbang jalan nasional menuju ke arah Malang terhambat.

Kepala BNPB Suharyanto menginformasikan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Panglima TNI untuk meminta dukungan personel dan peralatan.

Ia juga berharap Pemerintah Daerah Kabupaten Lumajang dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk memastikan penanganan masyarakat yang terdampak erupsi.

“Kami meminta masyarakat untuk tetap tenang, waspada dan terus mengikuti informasi resmi dari pemerintah, PVMBG, BNPB, BPBD maupun pemerintah daerah dan tidak terpicu isu yang tidak benar,” tambahnya.

Warga dari dua kecamatan itupun diminta untuk mengungsi.

BNPB mengirimkan tim reaksi cepat (TRC) untuk memberikan pendampingan dalam penanganan darurat.

BNPB juga mengirimkan bantuan logistik yang dikirimkan pada hari ini juga, bersamaan dengan TRC dan perwakilan kementerian dan lembaga. Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Suharyanto dalam konferensi pers, pada Sabtu (4/12/2021).

“Malam ini kami mengirimkan TRC untuk mendampingi pemerintah daerah. Tim akan berangkat lewat darat dan membawa logistik bantuan, seperti selimut, makan siap saji, terpal, tenda darurat, matras dan logistik dasar lainnya,” kata Suharyanto.

Korban Luka Bakar karena Terlambat Selamatkan Diri
Disamping itu, ada beberapa korban terkena lahar panas dalam peristiwa tersebut.

Sejumlah penambang pasir di Dusun Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro dikabarkan menjadi korban aktivitas erupsi Gunung Semeru.

Mereka mengalami luka bakar saat lahar panas datang di areal pertambangan, karena terlambat menyelamatkan diri.

"Sementara belum terdeteksi ada berapa jumlah warga sini yang terluka. Tetapi ada tiga warga dengan kulit terkena lahar panas. Mereka sopir dari luar desa," ujar Sekretaris Desa Sumberwuluh, Samsul arifin.

Pantauan di lokasi, Dusun Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro menjadi salah satu desa terdampak erupsi Gunung Semeru paling parah.

Sebab, abu vulkanik dari erupsi Gunung Semeru menutupi hampir semua dusun yang hanya berjarak sekitar dua kilometer dari jalur lahar panas.

"Sekarang warga ngungsi di balai desa, sedangkan yang kena luka bakar langsung dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan," ujarnya.

Selain itu, dikabarkan pula di Dusun Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh dikabarkan banyak warga terisolasi.

Sebab abu vulkanik telah hampir memadati dusun tersebut.

(Grid.ID/Maria Novika Diah Siswari) (Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda) )Tribun Jatim/Tony Hermawan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini