TRIBUNNEWS.COM, BANGKA-- Musisi senior Idang Rasjidi sempat pulang ke Bangka, 3 pekan sebelum meninggal. Idang Rasjidi diketahui menderita penyakit komplikasi karena gula darah.
Idang Rasjidi terakhir di Pangkalpinang, Bangka pada 21 November 2021.
Kehadirannya di Bangka Belitung tidak hanya sekadar untuk bersilaturahmi ke keluarga, tetapi juga membuat film.
Baca juga: Musisi Jazz Tanah Air Idang Rasjidi Meninggal Dunia, Usai Jalani Operasi
Baca juga: The Adams dan Danilla Padukan Bossa Nova, Jazz dan Tradisional Pop Indonesia, Dari Sini Inspirasinya
Faturrakhman Boy, Ketua PWI Bangka Belitung yang kerap mendampingi mengungkapkan Idang Rasjidi sudah kesulitan beraktivitas.
Kesehariannya Idang Rasjidi hanya menggunakan kursi roda. Namun sang maestro masih terus bersemangat.
Hampir tiga pekan setelah meninggalkan Bangka Belitung, Idang Rasjidi berpulang.
Kabar duka itu disampaikan putra almarhum, Shadu Rasjidi melalui akun media sosialnya.
"Innalillahi wa innailaihi rajiun, telah meninggal dunia Ayahanda kami tercinta Chaidar Idang Rasjidi, pukul 23.35 di RS Azra Bogor," tulis Shadu di akun Instagramnya, Minggu (5/12/2021) dini hari.
"Mohon dimaafkan segala kesalahan beliau semasa hidup dan mohon doa agar mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Allah. Amin... Selamat jalan pah," imbuhnya.
Sebelumnya, Idang Rasjidi dikabarkan menderita komplikasi penyakit seperti diabetes, asam urat, hingga ginjal.
Melansir Kompas.com, akibat komplikasi penyakit yang dideritanya, almarhum bahkan sempat menjalani amputasi pada Kamis (2/12/2021) lalu.
Namun, musisi beraliran jazz itu akhirnya menghembuskan napas terakhir pada Sabtu malam.
Idang Rasjidi meninggal di RS Azra Bogor pada pukul 23.35 dini hari tadi.
Bahkan Idang sempat direncnakan manjalani operasi amputasi saat berjuang untuk sembuh.