Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Musisi dan aktivis Melanie Subono sudah memikirkan kematiannya, ketika menghadapi operasi pengangkatan tumor ganas beberapa waktu lalu.
Melanie Subono merasa ketika ia menjalani operasi pengangkatan tumor ganas, banyak sekali kemungkinan yang akan ia hadapi, termasuk kematian.
Namun, Melanie Subono meyakini sebelum ia meninggalkan dunia, ia harus menjadi orang yang berguna terhadap orang lain.
Baca juga: Tumor Ganas di Tubuh Melanie Subono Bermula dari Pembekuan Darah 20 Tahun Lalu
Baca juga: Fakta-fakta Riwayat Penyakit Melanie Subono, Jalani Operasi Pengangkatan Rahim, Kini Tak Bisa Hamil
"Ketika gua hadapi itu (meninggal), gua pengin dikenal sebagai sosok yang berguna," kata Melanie Subono dikutip Warta Kota dalam channel Youtube TS Media, Senin (6/12/2021).
Wanita 45 tahun itu sadar selama hidupnya, ia menjadi figur yang punya kekuatan mendorong orang-orang turun ke jalan lewat karya-karyanya.
"Meski musik gua dibredel dimana-mana, tapi musik gua mampu membuat orang turun ke jalan. Disaat itu ya gua merasa kalau gua ini powerfull," ucapnya.
"Gua merasa ya gua bisa menjadi sosok yang bisa menjadi inspirasi banyak orang," sambungnya.
Karena ingin diingat berguna kepada orang lain, anak dari Adrie Subono itu sampai memblokir akun-akun instagram tak berguna yang mampir di akunnya.
"Ketika gua menyemangati orang-orang dengan apa yang gua unggah, tiba-tiba muncul promo pemutih kulit, gua langsung blok. Ada puluhan ribu akun yang gua blok, karena mereka engga berguna," jelasnya.
Karena ingin diingat sebagai sosok perempuan yang berguna, Melanie Subono menginginkan geralan sosial yang sudah ia bangun harus tetap berjalan ketika dirinya sudah tiada.
"Gua pastikan rumah harapan yang gua bangun tetap berjalan nantinya," ujar Melanie Subono.