News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabar Artis

Bahas Pendidikan di Indonesia, Maudy Ayunda Singgung soal Kurangnya Budaya Cinta Belajar

Penulis: Pramesti RizkiAstarianti
Editor: Ayu Miftakhul Husna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jerome Polin dan Maudy Ayunda bahas soal pendidikan di Indonesia.

TRIBUNNEWS.COM - Penyanyi Maudy Ayunda membahas soal pendidikan di Indonesia bersama Youtuber Jerome Polin.

Dalam obrolannya, Maudy Ayunda memberikan komentar terkait penerapan pendidikan di Indonesia selama ini.

Menurutnya, di Indonesia masih terdapat kekurangan soal budaya belajar.

Baca juga: Sulit Dapat Pasangan, Maudy Ayunda Ungkap Alasannya, Jerome Polin: Wanita Memang Tak Bisa Dimengerti

Hal itu diketahui dalam kanal YouTube Nihongo Matappu yang tayang pada Senin (6/12/2021).

"Yang paling pertama lah aku perhatikan di pendidikan Indonesia dibandingkan tempat lain yang pernah aku exposure, kurangnya kayak budaya cinta belajar," ucap Maudy.

Bagi Maudy, memiliki budaya cinta belajar merupakan hal yang sangat penting.

Baginya belajar merupakan hal yang menyenangkan.

"Budaya yang bener-bener melihat, belajar adalah hal yang penting banget dan menyenangkan sebenernya," ujar Maudy.

Maudy menuturkan, ia pernah membaca buku tentang pendidikan di Finlandia.

Menurut penelitian di negara Finlandia, terdapat dua buku yang dibaca oleh masing-masing pelajar setiap harinya.

Baca juga: Pertama Kali Bertemu Jerome Polin, Maudy Ayunda Kaget Lihat Sikap Sang Youtuber, Dikiranya Sakit

"Waktu itu aku baca buku di mana di Finlandia, itu rata-rata anak mudanya me-checkout kalau nggak salah dua buku dari library, itu belum yang mereka beli sendiri dan yang mereka punya di rumah," ujar Maudy.

Dari buku yang ia baca tersebut, Maudy bisa mengambil kesimpulan.

Warga Finlandia telah memiliki keinginan untuk mencari tahu soal ilmu tanpa harus disuruh.

"Jadi di sana tanpa disuruh ada rasa ingin tahu, ada keinginan untuk bertanya, ada keinginan untuk mencari tahu informasi," ujar Maudy.

Maudy mengatakan, sikap warga Finlandia tersebut berdasarkan dari budaya dan turun temurun.

"Itu pasti kan dari budaya ya, turun temurun," ucap Maudy.

Lanjut, Maudy menuturkan, apabila masyarakat memiliki keinginan untuk belajar maka kurang lebih akan seperti dirinya dan Jerome Polin.

Namun, ia tak ingin disebut sebagai orang yang jenius, lantaran sejak kecil ia hanya mengaku suka belajar.

"Menurut aku kalau itu gimana caranya bisa bangun, anak-anak bisa punya keinginan interinsik dan mereka bisa enjoy belajar itu kayak kita sih sebenernya,"

"Dan aku nggak ngerasa aku jenius dan aku pinter, cuman aku suka belajar aja," ucap Maudy.

Baca juga: Kikuk Saat Maudy Ayunda Menatapnya, Jerome Polin: Jangan Lihatin Aku Begitu, Kak

Dengan belajar, Maudy dan Jerome mengatakan bisa mengerjakan sesuatu yang semula sulit mereka lakukan.

Maudy mengaku merasa puas setelah bisa menaklukan sesuatu yang ia rasa sulit dikerjakan.

"Merasa level up nggak sih, kayak ngerasa jago dari sebelumnya, lebih better dari sebelumnya," ujar Jerome.

"Dari bisa ke bisa itu kayak ngerasa puas banget," ucap Maudy.

Tidak hanya itu, Jerome dan Maudy Ayunda turut membahas soal bolos sekolah.

Jerome mengaku pernah membolos sekolah.

Bukan karena ia malas belajar, melainkan karena sakit atau tengah mengikuti lomba.

"Penah, tapi aku nggak pernah yang males, antara sakit atau lomba," ucap Jerome.

Sedangkan, Maudy juga mengaku pernah membolos sekolah.

Maudy membolos sekolah lantaran ada keperluan syuting atau ketika sakit.

Ia juga mengaku tak pernah malas untuk berangkat ke sekolah.

"Antara sakit syuting, kerjaan, nggak pernah yang dimales-malesin," ucap Maudy.

Simak berita lainnya terkait Maudy Ayunda bicara pendidikan Indonesia

(Tribunnews.com/Pramesti Rizki)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini