Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Lima tahun belakangan ini, Rani Zamala menjadi pedangdut terkenal dan memiliki banyak penggemar diseluruh Indonesia.
Bahkan, Rani Zamala punya pengalaman menyenangkan dan pahit ketika bertemu penggemarnya disebuah tempat, saat ia sedang menikmati waktu tanpa pekerjaan.
"Kemana-mana diteriakin 'Kak Rani'. Pernah juga pas keluar kota di kerubutin orang. Cuma masih kelihatan senang, karena banyak yang suka dan sayang," kata Rani Zamala kepada Wartakotalive.
Baca juga: Rani Zamala Kaget Jadi Orang Terkenal Usai Ikuti Ajang Pencarian Bakat Dangdut
Baca juga: Rani Zamala Kaget Jadi Orang Terkenal Usai Ikuti Ajang Pencarian Bakat Dangdut
"Sampai di ruang tunggu, baru berasa ternyata tadi aku dicubit sama mereka," sambungnya.
Selain itu, wanita 23 tahun tersebut juga berbagi cerita dirinya mendapat respon tak terduga, dari seorang pramusaji di restauran.
"Sempat ke resto, nah ada waitresnya ibu ibu gemes lihat aku. Tangannya abis megang sambel dan kuwel kuwel muka aku, "ih Rani...'. Muka ku panas banget," ucapnya.
"Ternyata gsk segampang itu ya terkenal. Cuma kan harus baik kan," tambahnya.
Wanita kelahiran Polewali Mandar, Sulawesi Barat, 19 Juni 1998 itu mulanya risih mendapatkan perlakuan yang tak menyenangkan dari penggemar atau masyarakat Indonesia.
Hanya saja Rani merasa hal tersebut adalah konsekuensi yang harus ia terima setelah menjadi terkenal dan meraih popularitas di musik dangdut.
"Pasti ada rasa risih ya. Cuma aku mikir, kan respon tiap orang beda beda. Misal orang gemas dan senang kan beda responnya. Ya aku harus baik aja didepan mereka," jelasnya.
Namun, Rani Zamala menanggapi hal tersebut dengan positif. Karena sudah punya penggemar, ia bertanggung jawab untuk menjadi contoh yang baik buat semua orang.
"Jadi publik figur diliat semua orang harus memberi contoh yang baik. Bisa inspiratif juga, memberikan tontonan yang mengedukasi," ujar Rani Zamala.