TRIBUNNEWS.COM - Spoiler lengkap One Piece 1037 telah beredar.
Dalam spoiler One Piece 1037 dikatakan bahwa Zunesha, gajah raksasa yang membawa pulau Zou di punggungnya berada di laut dekat Wanokuni.
Hal itu terungkap dalam panel terakhir yang mengatakan bayangan besar yang dilihat armada Pemerintah Dunia adalah Zunesha.
Spoiler One Piece chapter 1037 juga menunjukkan pertarungan Luffy melawan Kaido yang semakin sengit.
Baca juga: Spoiler One Piece 1037: Kapal Perang Pemerintah Dunia Muncul di Dekat Wanokuni
Laman Manga Plus menjadwalkan One Piece 1037 bakal rilis pada Minggu, 16 Januari 2022 mendatang.
Selengkapnya, berikut spoiler One Piece 1037 bahasa Indonesia yang dikutip dari postingan u/gyrozepp2 di Reddit.
One Piece 1037 mengusung judul "Shuron Hakke".
Jika diterjemahkan secara kasar, itu berarti "Delapan Trigram Sake Naga" yang merupakan varian dari jurus milik Kaido.
Chapter 1037 dimulai dari Ibukota Bunga.
Terlihat penduduk masi menikmati festival, meski sudah berakhir.
Beberapa anak-anak dan orang dewasa menulis harapan di atas lentera kertas untuk dikirim ke leluhur mereka dan memenuhi keinginan.
Kemudian dilanjutkan ke atap kastil Onigashima.
Pertarungan antara Luffy dan Kaido berhenti.
Luffy terlihat terkejut pada Kaido yang kembali ke wujud manusia.
Kaido telah mendapatkan satu tong sake dan dengan tenang meminumnya.
Luffy berteriak padanya dengan marah.
Luffy: "Kenapa kamu minum!!"
Kaido: "Aku minum karena aku bersenang-senang...!! Apakah kamu mau minum juga? Hari ini... "Festival Api" di ibukota!! Kami juga mengadakan "perjamuan besar" di Onigashima!! Meskipun kamu telah menghancurkannya!!! Fufufu..."
Tiba-tiba, Kaido mulai menangis dengan tawa.
Kaido: "Haaahaahaha!! Hohoho!!Wi~~~~!!!"
Luffy: "Kamu mabuk!!!"
Luffy melepas jubahnya dan berlari menuju Kaido.
Luffy: "Jika kamu kalah!!! Kamu tidak akan menggunakan "mabuk" sebagai alasan, kan!?"
Kaido terus tertawa, dia bersandar pada kanabonya agar tidak jatuh.
Kaido: "Fuhihi... Dasar bodoj!! Wohohohohohoho!! Mabuk tidak membuatku lebih lemah... Aku mengakui kau KUAT!! Hic.Wohahahahahahahaha!!!"
Luffy melebatkan lengan kanan dan merentangkannya untuk menyerang Kaido sambil terus berbicara.
Kaido: "Sudah lama sekali tidak seserius ini dalam pertarungan 1 vs 1!! Wi~~~!!!"
Luffy menyerang, tetapi Kaido melompat mundur saat dia tertawa dan menghindari serangan itu dengan teknik baru.
Kaido: "Ups 'Shuron Hakke'"
Kaido berubah ke bentuk hybridnya dan menggunakan gaya bertarung baru.
Kaido: ""Warai Jogo" (Laughing Drunk Mode)"
Kemudian Kaido memukul Luffy dengan kanabo-nya.
Serangan Kaido begitu kuat hingga orang-orang di Live Floor melihat bagaimana sebagian atapnya runtuh.
Luffy terkena pukulan itu di dahinya.
Luffy: "Woahhhh~~~~!!"
Kaido berubah menjadi bentuk naganya, di tanah terhuyung-huyung karena mabuk.
Kaido: "Ini menyenangkan, tapi...!! Baik kastil dan pulau telah setengah hancur...!! Aku tidak berguna, aku tidak bisa melindungi satu kastil pun..."
Luffy: "Itu menyakitkan ~~~!!! Sialan!!!"
Kaido hancur dan sedih, sebuah kotak teks memberitahu bahwa dia masuk ke "Sad Drunk Mode".
Kaido: "Buat saja kembali...!! Tapi akan memakan waktu sekitar 5 tahun...!? Wi~~~"
Luffy bangkit dan berlari menuju Kaido, "Aku harus hati-hati!! Hah, hah...".
Kaido: "Aku sudah melakukan yang terbaik~~~~... Hic.Wi~~~ Tapi... Mungkin itu tidak cukup~~~..."
Ketika Luffy hendak mencapai Kaido, dia menyerang Luffy.
Kaido: ""Tatsu Maki Kaifuu" (Dragon Twister Demolition Breath)!!!"
Luffy: "Uhhh!!!"
Luffy berhasil menangkis salah satu pisau pemotong Kaido, yang memotong batu menjadi dua dengan mudah.
Kaido berubah menjadi bentuk hybrid dan mulai menangis tak terkendali.
Kotak teks lain memberi tahu bahwa Kaido sekarang berada dalam "Crying Drunk Mode".
Kaido: "Jauhi aku...!! Diam, bocah bodoh!!"
Kaido bersiap untuk menyerang Luffy dengan kanabo-nya.
Kaido: "Uonhhh!! ...Hic!! Orang yang gigih sepertimu harus menerima ini!! “Raimei”!!"
Luffy: "Hah... Hah... Aku tidak akan membiarkanmu melakukannya..."
Kaido mencoba menyerang Luffy dengan "Raimei Hakke", tetapi sebelum dia bisa melakukannya, Luffy melompat dan menghindari serangan itu.
Luffy bersandar pada kanabo untuk mendorong dirinya ke arah Kaido, di double spread yang mengesankan, dia memukul dagu Kaido dengan tendangan kuat kaki kirinya yang dia regangkan sebelumnya. Serangannya sangat kuat, dengan penerangan hitam.
Tetapi Kaido tidak menyerah, dia berhasil menangkap kaki kanan Luffy dengan ekornya.
Kaido (yang masih menangis) menyeret Luffy ke arahnya dengan ekor dan mereka berdua bertabrakan dengan headbutt yang besar.
Dampaknya sangat besar dan banyak kilatan hitam keluar meski kepala Luffy dan Kaido tidak bersentuhan.
Luffy terpental terbang menjauh karena Kaido lebih unggul.
Luffy: "Uahh!! Haki-nya lebih kuat...!!"
Setelah itu, tampaknya mode mabuk Kaido sudah berakhir.
Kaido: "... Ouhh!!... Sial, aku merasa aneh...!! Wi~~~"
Tiba-tiba, Kaido marah dan menjadi sangat agresif, dia menyerang Luffy dengan "Bolo Breath".
Sebuah kotak teks memberitahu kita bahwa Kaido sekarang dalam "Anger Drunk Mode".
Kaido: "Aku mulai sadar!!!"
Luffy menghindari "Bolo Breath" dan mencoba menyerang Kaido lagi.
Luffy: "Hah, hah."Gomu Gomu no"..."Roc"...!!!"
Tepat sebelum memukulnya, Luffy melihat Kaido mulai memutar kanabo-nya.
Di double spread yang hebat, Luffy dan Kaido menyerang pada saat yang bersamaan.
Luffy: ""Gatling"
Kaido: ""Gundari*: Ryuseigun"
'Gundari' adalah salah satu dari 5 Raja Kebijaksanaan dalam ajaran Buddha.
Luffy menyerang Kaido dengan banyak pukulan raksasa dengan "Haoshoku".
Kaido melakukan serangan balik dengan mengayunkan kanabo dan menangkis pukulannya. Meski kedua serangannya sangat cepat, terkadang baik Luffy maupun Kaido berhasil saling pukul.
Luffy memperlambat serangannya dan menghentikan kanabo Kaido dengan tangan kirinya.
Kemudian dia meregangkan kaki kirinya dan menendang perut Kaido dengan kuat.
Kaido: "Ahhhh!!!"
Mata Kaido menjadi kosong dan darah keluar dari mulutnya. Luffy menatapnya dengan sangat serius dan marah.
Berpindah ke atas Red Line, 'Tanah Suci Mary Geoise'. 'Gorousei' berkumpul di 'Kastil Pangea'.
Gorousei 1: "Reverie tahun ini pasti... dikutuk."
Gorousei 2: "Mari kita kesampingkan itu. Sekarang kita harus fokus pada 'Wanokuni'. Siapa sangka pertempuran bisa berjalan sejauh ini."
Gorousei 3: "Sudah waktunya untuk melakukan sesuatu... Nico Robin seharusnya sudah ditangkap sekarang. Dengan pertarungan Kaido dan Big Mom, tidak wajar jika seseorang mati selama pertempuran itu...!! Orang itu harus dilenyapkan. "
Di laut dekat Wanokuni, salah satu agen pemerintah di Armada Pemerintah Dunia melaporkan situasi lewat Den Den Mushi.
Agen pemerintah 1 : "Semua kapal masih menunggu pesanan... Ahh... Ada apa?"
Agen mengamati sesuatu dengan teropong dari salah satu kapal, dia kaget.
Agen pemerintah 1: "Dia mendekat... Bayangan raksasa itu mendekat..."
Agen pemerintah 2: "Apa yang Anda katakan?"
Agen pemerintah 1: "Saya tidak tahu apa itu. Sebuah pulau?"
Kembali ke 'Kastil Pangea' di 'Mary Geoise'.
Gorousei dengan bintik-bintik tanda lahir di dahinya: "Tidak... Itu tidak mungkin!! Bahkan bagi kami, "buah" itu telah menjadi legenda. Selama berabad-abad yang lalu, ia bahkan tidak "terbangun" sekali pun.
Gorousei dengan rambut pirang dan janggut pendek: "Lalu kenapa "Pemerintah Dunia"...berusaha keras untuk memberi "Buah Iblis" itu dengan nama lain!!"
Gorousei: "Alasannya adalah mereka ingin menghapus nama asli buah itu dari sejarah?!"
Belum diketahui apa yang perbincangkan oleh para Gorousei.
Di panel terakhir, dibongkar identitas bayangan raksasa yang dilihat agen Pemerintah.
Bayangan raksasa itu adalah Zunesha, gajah raksasa yang membawa pulau Zou di punggungnya.
Zunesha berada tepat di belakang armada Pemerintah Dunia di laut dekat Wanokuni.
Untuk cerita pasti dan lebih lengkapnya, kita nantikan bersama rilis resmi manga One Piece 1037 bahasa Indonesia.
Jangan lupa juga untuk membeli komik aslinya di Gramedia atau toko buku terdekat di kota kamu.
(Tribunnews.com/Fajar)