News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kesedihan Christine Hakim Mendengar Bioskop Iwanami Hall di Tokyo Jepang akan Ditutup

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Christine Hakim saat ditemui di Plaza Indonesia, Jakarta Selatan, Kamis (20/5/2021).

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Bioskop Iwanami Hall yang berlokasi di Jimbocho, Tokyo, Jepang yang merupakan cikal bakal dari teater mini, mengumumkan akan menutup operasionalnya pada tanggal 29 Juli 2022.

"Perubahan mendadak dalam lingkungan bisnis akibat dampak virus corona, kami telah menetapkan bahwa teater akan sulit dioperasikan. Bioskop dibuka sebagai aula serbaguna dari Februari 1968," ungkap direksi Iwanami Hall.

"Almarhum Kashiko Kawakita dan mendiang Etsuko Takano, manajer umum aula ini, meluncurkan kampanye pemutaran film mahakarya "Equip de Cinema". Kami memutar film India "The Apu Trilogy" dan melanjutkan ke jalur bioskop tunggal, dan sejauh ini kami telah memutar 271 mahakarya dari 65 negara," ujar dia.

Herlina Christine Natalia Hakim (65) atau yang lebih dikenal dengan Christine Hakim, merasakan kesedihan mendalam setelah mengetahui pengumuman penutupan Iwanami Hall Tokyo.

Christine yang dibesarkan di Yogyakarta adalah seorang aktivis, artis, pemeran dan produser film Indonesia keturunan Aceh dan Minangkabau, Sumatera Barat.

"Itu bioskop Art Cinema yang mendapat subsidi dari keluarga besar Iwanami. Pasti besar sumbangannya karena kecintaan kepada film dan seni. Demikian juga peran Etsuko Takano yang mencintai dunia kesenian khususnya film. Kalau bukan kecintaan pasti sudah lama tutup," papar Christine Hakim khusus kepada Tribunnews.com, Jumat (14/1/2022) saat dikonfirmasi terkait rencana penutupan bioskop Iwanami Hall.

Baca juga: Bioskop Iwanami Hall di Jepang yang Sering Menayangkan Film Indonesia akan Ditutup Juli 2022

Christine memahami selama pandemi ini memang banyak bioskop yang tutup karena pandemi corona.

"Film yang putar film block buster Amerika saja sudah sangat berat operasinya, apalagi pasti sedihlah seperti saya mendengar bioskop yang khusus seperti Iwanami Hall ditutup," ujarnya.

Iwanami Hall dianggapnya justru sebagai etalase yang mempromosikan yang membuat daya tarik film-film asing terutama dari Asia dan Indonesia, film Non Hollywood bisa ditayangkan di Jepang sampai saat ini.

"Berat ya dalam situasi seperti sekarang dan kondisi pandemi sangat segmented orang belum berani ke bioskop. Banyak orang sangat mencintai film seni di Jepang," kata Christine.

"Saya sendiri tentu berharap tidak ditutup untuk selamanya, tetapi bisa sementara untuk kembali saat normal nantinya," harapnya.

"Benar-benar nangis dalam hatiku saat ini," kata Christine.

Christine berharap khususnya Pemda Tokyo bisa ikut memikirkan untuk memberikan dukungan atau bantuan agar Iwanami Hall jangan sampai tutup selamanya.

"Selama ini pasti banyak sekali subsidi diberikan untuk itu. Tapi kali ini mungkin pemerintah Jepang khususnya Pemda Tokyo mungkin bisa ikut membantu pula," ujarnya.

Gedung bioskop Iwanami Hall lantai 1 di Tokyo Jepang. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

Apa yang sudah dirintisnya, termasuk hubungan Christine dengan Jepang sudah begitu dekat.

"Peran Iwanami Hall sangat besar sekali bagi kita semua bangsa Indonesia. Saya tahu banyak persahabatan dengan bangsa lain menjadi lebih baik persahabatan itu berkat film-film yang ditayangkan di sana."

"Saya berharap sekali dalam hal ini pemerintah Jepang atau Pemda Tokyo bisa ikut memikirkan bagaimana sebagai wadah diplomasi budaya negara yang bersangkutan di mana film diputar di situ orang Jepang dengan negara-negara bagus sekali," kata dia.

Christine juga mengenang persahabatannya dengan Etsuko, manajer umum Iwanami Hall.

"Etsuko Takano sudah seperti ibu saya. Begitu juga Iwanami family sudah menjadi Keluarga buat saya.
Iwanami Hall adalah rumah buat saya. Jadi bukan hanya sedih akan tetapi amat sangat berat perasaan yang menghimpit dada saya," kata Christine.

"Tidak pernah terpikirkan oleh saya hal ini akan terjadi. Tapi saya juga sangat paham dengan situasi selama pandemi sehingga pasti berdampak pula kepada Iwanami Hall."

Baca juga: Gubernur Osaka Jepang Umumkan Seorang Warganya Meninggal Diduga Kuat karena Omicron

"Saya berharap Pemerintah Kota Tokyo bisa memberikan dukungan dan jalan keluar agar Iwanami Hall tidak harus sampai tutup untuk selamanya. Amin," kata Christine.

Selain Christine Hakim, Sutradara film Indonesia lainnya, Ifa Isfansyah (42) juga merasa sedih mendengar Iawanami Hall akan ditutup.

"Iya mas saya mengetahui kemarin dan rasanya sedih sekali mendengar Iwanami Hall akan ditutup," papar Ifa khusus kepada Tribunnews.com, Jumat (14/1/2022).

Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang.

Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini