Seperti diberitakan Tribunnews, Nurul Arifin mengungkapkan keinginan terbesar Maura.
Dikatakannya, Maura ingin mengikuti jejak sang ayah yang berkecimpung di dunia pendidikan.
Maura disebut ingin menjadi dosen, bahkan sebelumnya sempat mengajar ekskul terkait sciences.
"Iya dia pengin jadi dosen, dia sebelum pandemi dia ngajar ekskul tentang sciences," jelas Nurul Arifin.
"Nah dia itu menemukan passion-nya di situ, ngajar kaya bapaknya lah."
"Sukanya ngajar, dia cita-citanya mau jadi dosen 'kan gitu," pungkasnya.
Baca juga: Suara Nurul Arifin Bergetar Ingat Pelukan dan Pesan Terakhir Maura Magnalia Putrinya: Im Tired Mom
Baca juga: SOSOK Maura Magnalia, Putri Nurul Arifin yang Meninggal Dunia Diduga karena Jantung
Meninggal karena Henti Jantung
Nurul Arifin sempat mengatakan, Maura meninggal dunia karena henti jantung pada Selasa (25/1/2022), pagi.
Maura pertama kali ditemukan meninggal dunia oleh asisten rumah tangganya, saat berada di meja makan.
Dikatakan Nurul Arifin, sakit jantung Maura adalah turunan.
Nurul juga menyebut dirinya sempat menjalani operasi jantung.
Bahkan, dua saudara Maura meninggal dunia juga karena sakit jantung.
“Saya sudah operasi jantung," kata Nurul Arifin, seperti diberitakan Wartakota.
“Mereka (saudara Maura) meninggal sewaktu tidur. Kasus henti jantung yang dialami anak saya pernah terjadi sebelumnya,” ucap Nurul Arifin.
Simak berita lain terkait Putrinya Nurul Arifin Meninggal
(Tribunnews.com/Ayumiftakhul/Febia)(Wartakotalive.com/Bayu Indra Permana)