TRIBUNNEWS.COM - Artis sekaligus politisi Nurul Arifin dan Mayong Suryo Laksono berduka setelah putri sulungnya, Maura Magnalia meninggal dunia, Selasa (25/1/2022).
Kehilangan putrinya yang kini berusia 27 tahun itu, membuat Nurul Arifin mengungkapkan penyesalan terbesarnya.
Diakui Nurul Arifin, putrinya itu sangat suka belajar, bahkan saat ini sudah merampungkan pendidikan S2-nya.
Saat ditemui di Sandiego Hills, Karawang Jawa Barat, Nurul mengungkapkan penyesalan sempat mendorong Maura untuk mencari pekerjaan.
Baca juga: Merasa Kehilangan atas Kepergian Maura Magnalia, Nurul Arifin Ungkap Keinginan Terbesar sang Putri
Baca juga: Maura Magnalia Punya Cita-cita Jadi Profesor, Nurul Arifin Menyesal Desak Putrinya Cari Kerja
"Dia mau jadi profesor. Saya bilang kalau dia kuliah terus enggak akan kerja, nanti kalau enggak kerja kapan belajar hal lain," jelas Nurul Arifin, seperti dikutip Wartakota.
Ia pun menyesal sempat meminta anaknya mencari pekerjaan, daripada mendukung keinginannya untuk terus belajar.
"Dia emang lebih suka belajar, saya agak nyesel mendorong dia (Maura) kerja. Padahal dia sukanya belajar," lanjutnya.
Merasa Kehilangan
Nurul Arifin mengaku sangat kehilangan sang putri, Maura Magnalia.
Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di YouTube KH Infotainment, Selasa (25/1/2022).
Meskipun begitu, ia merasa semua ini sudah menjadi jalan yang telah ditetapkan Sang Pencipta.
"Kami jelas betul-betul kehilangan, karena kami punya anak dua Maura dan Dimel," terang Nurul Arifin.
"Sekarang anak kami tinggal satu, saya yakin yang dihadapi Maura sekarang yang terbaik dari Tuhan." lanjutnya.
Baca juga: Tantowi Yahya Sebut Nurul Arifin dan Mayong Suryol Laksono Orangtua yang Tegar
Baca juga: Penyakit Jantung Penyebab Meninggalnya Maura Putri Nurul Arifin Tak Kenal Usia, Waspada Gejalanya
Keinginan Terbesar Maura Magnalia
Seperti diberitakan Tribunnews, Nurul Arifin mengungkapkan keinginan terbesar Maura.
Dikatakannya, Maura ingin mengikuti jejak sang ayah yang berkecimpung di dunia pendidikan.
Maura disebut ingin menjadi dosen, bahkan sebelumnya sempat mengajar ekskul terkait sciences.
"Iya dia pengin jadi dosen, dia sebelum pandemi dia ngajar ekskul tentang sciences," jelas Nurul Arifin.
"Nah dia itu menemukan passion-nya di situ, ngajar kaya bapaknya lah."
"Sukanya ngajar, dia cita-citanya mau jadi dosen 'kan gitu," pungkasnya.
Baca juga: Suara Nurul Arifin Bergetar Ingat Pelukan dan Pesan Terakhir Maura Magnalia Putrinya: Im Tired Mom
Baca juga: SOSOK Maura Magnalia, Putri Nurul Arifin yang Meninggal Dunia Diduga karena Jantung
Meninggal karena Henti Jantung
Nurul Arifin sempat mengatakan, Maura meninggal dunia karena henti jantung pada Selasa (25/1/2022), pagi.
Maura pertama kali ditemukan meninggal dunia oleh asisten rumah tangganya, saat berada di meja makan.
Dikatakan Nurul Arifin, sakit jantung Maura adalah turunan.
Nurul juga menyebut dirinya sempat menjalani operasi jantung.
Bahkan, dua saudara Maura meninggal dunia juga karena sakit jantung.
“Saya sudah operasi jantung," kata Nurul Arifin, seperti diberitakan Wartakota.
“Mereka (saudara Maura) meninggal sewaktu tidur. Kasus henti jantung yang dialami anak saya pernah terjadi sebelumnya,” ucap Nurul Arifin.
Simak berita lain terkait Putrinya Nurul Arifin Meninggal
(Tribunnews.com/Ayumiftakhul/Febia)(Wartakotalive.com/Bayu Indra Permana)