Kaulder mengambil pedangnya dan membakarnya untuk membunuh Ratu Penyihir dengan "besi dan api".
Namun, sebelum Ratu Penyihir meninggal, dia mengutuk Kaulder dengan keabadian, sehingga dia dapat selalu hidup dengan penderitaannya.
Setelah 800 tahun kemudian, ada keseimbangan antara dunia dan para penyihir hidup damai di antara manusia.
Pemburu penyihir The Axe and Cross dan Kaulder bertugas mengadili dan memenjarakan para penyihir kegelapan serta bertanggung jawab untuk menjaga dunia agar tetap damai.
Suatu hari, Pendeta Dolan ke-36 yang merupakan penghubung antara The Axe and Cross dan Kauder, memberikan dukungan dan menyimpan catatan hidupnya.
Dolan ke-36 mengatakan pada Kaulder, jika dia akan pensiun dan telah menunjuk seseorang untuk menjadi Dolan ke-37.
Baca juga: Film Ben & Jody Sedot Lebih dari 27 Ribu Penonton di Hari Pertama Penayangan
Di hari yang sama saat pensiun, Dolan ke-36 meninggal sendirian di apartemennya.
Kauder pergi ke apartemennya dengan Dolan ke-37 untuk menyelidiki kematiannya.
Selanjutnya, dia menemukan Dolan ke-36 ternyata masih hidup, namun berada di bawah pengaruh mantra kutukan yang kuat.
Satu-satunya cara untuk mematahkan kutukan itu adalah dengan membunuh penyihir yang memberi kutukan kepadanya.
Ketika kembali ke apartemen, Kaulder melihat sebuah buku yang meninggalkan petunjuk ke-36.
Pada tiga halaman terpisah, kata-kata "ingat", "milikmu", dan "kematian" memiliki sidik jari berdarah di atasnya.
Ia lalu mengunjungi penyihir Chloe di sebuah bar, untuk mencari bantuannya setelah mengikuti petunjuk yang ditinggalkan oleh Dolan ke-36.
Namun Kaulder diserang dan dihancurkan oleh penyihir Beliel dan Kaulder meninggalkan Chloe di bawah perlindungannya.