News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bentrokan di Sorong

Mestinya Vokalis Rockvolution Nikah Bulan Ini, Chat Melanie Safitri ke Calon Suami Jadi Pertanda

Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penampilan Rockvolution di Double O Executive Karaoke & Club Sorong.

TRIBUNNEWS.COM - Polda Papua Barat sudah mengidentifikasi beberapa jenazah korban kebakaran tempat hiburan malam Double O Sorong.

Di antaranya, seperti diberitakan Kompas.com, jenazah tercatat dengan nomor PM: DVI/SOQ/014 dan nomor AM: AM/SOQ/015 teridentifikasi sebagai Melanie Safitri.

Usianya diketahui 22 tahun. Jenis kelaminnya perempuan. Korban beralamat di Jalan Sambakatung, Katingan, Kalimantan Tengah.

Ia juga diketahui sebagai vokalis band Rockvolution.

Rockvolution Indonesia memang tampil di Double O, seperti tertera pada beberapa postingan terakhir Instagram @rockvolutionband.

Baca juga: Keluarga Korban Tolak Uang Duka dari Manajemen Double O Sorong Senilai Rp 20 Juta

Baca juga: Daftar 17 Korban Tewas Terbakar Saat Bentrokan di Sorong, Selain DJ Indah Cleo, Ada Personel Band

Band tersebut digawangi tujuh personel. Terdiri dari lima pria dan dua wanita. Satu di antaranya Melanie Safitri.

Tak banyak diketahui tentang Safitri selain dirinya seorang vokalis band rock asal Kalimantan Tengah seperti disampaikan pihak kepolisian.

Anita, kakak kandung Melanie, saat ditemui di Polres Sorong Kota, Senin (31/1/2022), menyebut adiknya itu sebetulnya sudah merencanakan pernikahan pada Februari 2022.

Menurut dia, Melanie juga sudah menjadwalkan pulang ke Kalimantan pada 30 Januari 2022.

Namun, kejadian nahas di tempat hiburan malam Double O membuat rencana itu buyar. Melanie  jadi salah satu korban meninggal dunia.

Anita secara pribadi sama sekali tak ada firasat apapun terkait kejadian yang menimpa Melanie.

"Cuma sebulan lalu dia pernah chat calon suaminya, ‘kalau saya meninggal di sini, tolong jemput aku ya’,” kata Anita, seperti diberitakan Teropongnews.com.

Melani merupakan anak keempat dari empat bersaudara. Ia telah menjadi yatim piatu sejak kepergian ke dua orang tuanya.

Anita menambahkan kalau adiknya, bekerja di Double O sudah sekira 6 bulan lamanya.

Melanie bekerja sebagai vokasli pada grup band yang diberi nama RockVolution. Rekan satu band melanie juga ikut menjadi korban.

Baca juga: 3 DPO Kasus Pembakaran Double O Sorong Diringkus di Fakfak, Berikut Peran Masing-masing Pelaku

Tribunnews.com, kemudian melakukan penelusuran di Instagram hingga akhirnya menemukan akun Instagram @melaniesftr.

Di situ, si pemilik akun diketahui bernama Melanie Safitri. Profesinya sebagai musisi/band. Keterangan di bawahnya menegaskan dirinya sebagai female vocalis.

Ada pula keterangan emoticon cincin yang menunjukkan dirinya bertunangan dengan @savreyan.

Postingan @melaniesftr tak banyak. Hanya 10 kiriman. Ia memiliki lebih dari 4 ribu pengikut dan mengikuti 902 akun.

Bahkan tiga postingan terakhirnya pada Januari 2022, Melanie mengunggah foto dirinya dengan keindahan lanskap Raja Empat, Papua Barat.

"Tahun depan kalau ke sini lagi sudah sama suami," tulis Melanie sebagai keterangan foto yang dipostingnya pada 17 Januari 2022.

Di kolom komentar, ucapan duka cita mengalir.

@sefrainsada: Semoga di tempatkan di surga yah melan .. Yg tabah jg buat brader @savreyan mari kita doakan sama2 dod yg terbaik buat melan.

@amaraastina_: Ya Allah mell.

@arez_liem: Rest in peace melan, Surga menantimu.

@666ndut: Melan, rest in peace. Selamat jalan dari kami semua anak2 Ninas/Prmi Kalteng, Fly high to heaven sist!

@florensa_sasya: Rest in peace melan .. kamu orang baik yg kk prnah knal. Ngga pernah marah dan paling sabar di tim kita. semoga amal ibadah mu diterima di Sisi-Nya.

Firasat sahabat

Meyrina, sahabat personel Rockvolution, saat ditemui di pos Antemortem yang di buka di halaman RSUD Sele Be Solu, mengaku terkejut dengan kabar duka tersebut.

Ia menyebut dari tujuh personel Rockvolution ada enam yang menjadi korban meninggal dunia. Seorang lagi selamat.

“Beberapa di antara nama itu memang teman kami dari Surabaya, itu ada tujuh. Yang selamat satu orang,” kata Meyrina seperti diberitakan Teropongnews.com.

Seniman dan sejumlah masyarakat menggelar aksi bakar lilin untuk mengenang 17 korban terbakar yang terjadi di diskotik Double O, Kamis (27/1/2022) malam. Aksi ini dilakukan di kawasan parkir Double O, Sorong Papua Barat. (Kompas.com/Maichel)

Menurut Meyrina, band asal Surabaya itu memang di kontrak untuk tampil di Double O Sorong.

Sebelum peristiwa nahas terjadi, Meyrina rupanya memiliki firasat yang membuatnya dilanda gelisah.

“Ada firasat sih. Jadi beberapa hari sebelumnya saya rasa pengen banget komunikasi sama mereka. ‘kenapa gitu? ada apa sih sebenanya? tiba-tiba pengen banget ngobrol sama mereka."

Baca juga: Dj Indah Cleo Masuk Daftar 17 Orang Tewas Terbakar Akibat Bentrok di Sorong, Ini Nama Aslinya

"Malam itu saya juga merasa gelisah. Saya dengar kabar malam itu, masih simpang siur dari orang di media sosial katanya double O rusuh, cuma gitu,” lanjutnya.

Saat mendengar kabar Double O terbakar, ia berusaha menghubungi sahabat-sahabatnya itu. Awalnya terhubung, hingga akhirnya tidak bisa dihubungi sama sekali.

Merina pun tak kuasa menahan tangisnya saat ditanya nama-nama dari sahabatnya itu.

“Enam korban ini namanya, Desra ( gitaris) , Yandra (bassis), kris (vokalis), Ami (vokalis), sony (drummer), dan Meilanb (vokalis),” katanya disertai isak.

Menurut dia, lima personel Rockvolution asal Surabaya, Jawa Timur. Satu orang dari medan. Dan seorang lainnya asal Kalimantan.

Lima korban tewas di Double O yang teridentifikasi

Dari 17 korban tewas di tempat hiburan malam Double O Sorong, Papua Barat, lima di antaranya sudah teridentifkasi.

“Jumlah total yang sudah berhasil teridentifikasi sampai hari ini, tanggal 31 Januari 2022, sejumlah lima orang dan jumlah korban yang teridentifikasi sebanyak 12 orang,” ungkap Kabid DVI Polri Kombes Pol Ahmad Fauzi dalam keterangannya, seperti dikutip Tribunnews.com, Senin, (31/1/2022).

Adapun Indah Sukmadani alias Dj Indah Cleo, 24, merupakan jenazah yang teridentifikasi dengan nomor PM DVI/SOQ/003 dan nomor antemortem (AM) 005.

Sementara Fermansyah Syahputra, 33, merupakan jenazah dengan nomor PM DVI/SOQ/001 dan nomor AM 010.

Kemudian, Jenazah dengan nomor PM DVI/SOQ/011 dan nomor antemortem (AM) 007 atas nama Vikram Kenoras, 23, berjenis kelamin pria, asal Sorong, berdasarkan medis dan property.

Jenazah dengan nomor PM: DVI/SOQ/014 dan nomor AM: AM/SOQ/008 teridentifikasi sebagai Widha Prihasticha Bastian, 22, berjenis kelamin perempuan asal Sorong, berdasarkan medis, rekam gigi, dan barang yang ditemukan bersama jenazah.

Kemudian, Jenazah dengan nomor PM: DVI/SOQ/014 dan nomor AM: AM/SOQ/015 teridentifikasi sebagai Melanie Safitri, 22, berjenis kelamin perempuan asal Kalimantan Tengah, berdasarkan pemeriksaan medis dan barang yang ditemukan bersama jenazah.

Sebelum kebakaran di Double O Sorong, bentrok massa terjadi sehingga mengakibatkan sejumlah orang tewas.

Peristiwa tersebut membuat Dj Indah dan 16 orang lainnya ketakutan sehingga memutuskan untuk menyelamatkan diri ke lantai dua di sebuah ruang yang diduga menjadi tempat karaoke.

"Jadi sebelumnya ada bentrok. Dari bentrok itu, ada korban yang meninggal satu orang. Saat itu mereka (17 korban) naik ke lantai dua karena takut," ujar Kabid Humas Polda Papua Barat Adam Erwindi saat dikonfirmasi, Jumat (28/1/2022).

Adam juga mengungkapkan alasan Dj Indah Cleo dan 16 orang lainnya gagal meloloskan diri dari kebakaran sehingga membuat mereka tewas.

"Tapi mereka (17 orang) itu takut (keluar ruangan) dan ketika keluar dari lantai dua, jalan turunnya sudah penuh dengan api," ucap Adam.

"Mereka (17 orang) ditemukan di satu ruangan, di pojok. Ruangannya seperti tempat karaoke," kata Adam melanjutkan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini