TRIBUNNEWS.COM - Nama aktris Oki Setiana Dewi menjadi sorotan.
Bahkan nama kakak YouTuber Ria Ricis itu bertengger dalam trending Twitter, Kamis (3/2/2022).
Tak lain karena ceramahnya di sebuah acara yang dianggap menormalisasi Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT).
Dalam ceramahnya itu, Oki Setiana Dewi menceritakan kisah nyata pasangan suami istri di Jeddah yang sedang bertengkar.
Baca juga: Komentari Dakwah Oki Setiana Dewi yang Viral, Okky Madasari: Berbahaya Bisa Jadi Justifikasi KDRT
Baca juga: PROFIL Oki Setiana Dewi, Aktris yang Ceramahnya jadi Sorotan karena Dianggap Normalisasi KDRT
Suami tersebut memukuli istri hingga menangis dan tak lama kemudian, orang tua istri datang berkunjung.
Alih-alih menceritakan KDRT yang dialami, si istri memilih berkata lain dengan alasan menutupi aib suami.
Potongan video ini pun semula ramai di TikTok dan akhirnya viral di Twitter serta media sosial lainnya.
Atas ceramahnya tersebut, tak pelak Oki Setiana Dewi mendapat kritikan hingga kecaman dari sejumlah kalangan.
Lantas, bagaimana respons Oki Setiana Dewi terkait hal ini?
Berikut sejumlah fakta terkait ceramah Oki Setiana Dewi yang dituding menormalisasi KDRT dirangkum Tribunnews.com dari berbagai sumber:
1. Ceramah 2 Tahun Lalu
Video potongan ceramah Oki Setiana Dewi yang viral itu rupanya video lawas atau sekira dua tahun lalu.
Dari penelusuran Tribunnews.com, video itu diunggah oleh kanal YouTube EVIO Multimedia pada 20 Maret 2019.
Video berjudul Tingkat Tertinggi Akhlak Istri itu berdurasi lebih dari empat menit alias lebih lama dari potongan video yang viral.
Dalam video terlihat pemeran film Ketika Cinta Bertasbih itu mengisi sebuah acara dan berceramah di hadapan sejumlah jamaah.
2. Ceramah Lengkap
Masih dari video tersebut, semula Oki Setiana Dewi menceritakan seorang perempuan yang berusaha bersikap baik-baik saja walaupun rumah tangga berantakan.
Bahkan si wanita berdoa agar pernikahannya berjalan sakinah, mawadah, warahmah dan memuji sang suami di hadapan banyak orang.
"'Rumah tanggaku ya Allah, sedih.' Di depan orang banyak, 'Alhamdulillah baik. Doain ya sakinnah, mawaddah, wa rahmah. Suamiku tuh baik luar biasa,' tapi di sepertiga malam, 'Ya Allah sedih rumah tanggaku ya Allah.' Gitu Bu harusnya," ujar Oki Setiana Dewi.
Suami Ory Vitrio itu juga menyinggung kebiasaan menceritakan masalah rumah tangga kepada orang lain hingga media sosial.
"Ini kalau terjadi permasalahan rumah tangga curhat ke orang lain atau curhat di social media, dikit-dikit posting."
"Karena kalau zaman sekarang punya sosmed dikit, kasih cerita di sosmed, bikin status-status di sosmed, dibaca sama seluruh orang di dunia ini."
"Ya Allah ternyata rumah tangganya lagi berantakan," kata Oki Setiana Dewi.
Menurut Oki, hal tersebut bisa memancing laki-laki untuk berkomentar. Oki juga mempertanyakan untuk apa membuka rahasia rumah tangga hingga aib suami sendiri.
"Akhirnya ada laki-laki yang baca, 'Oh rumah tangganya lagi berantakan, aku pepetin ah."
"Kesempatan 'Aku ini laki-laki ku tunggu jandamu. Dari dia gadis ku tunggu jandamu. Dia lagi ada problem aku pepetin ah.'"
"Membuka pintu setan, buka-buka rahasia rumah tangga, membuka aib orang lain, atau aib suami sendiri. Buat apa?" ujar Oki.
Hingga kemudian, sampailah Oki Setiana Dewi menceritakan kisah nyata pasangan suami istri di Jeddah.
Dikatakannya, ada suami istri yang sedang bertengkar. Dalam pertengkaran itu, suami memukul sang istri hingga istri menangis.
Bersamaan dengan hal itu, pintu bel rumah berbunyi.
Dengan mata sembab, istri itu kemudian membuka pintu dan ternyata tamunya adalah ibu dari istri tersebut.
Melihat ibu mertuanya datang, kata Oki, suami khawatir istrinya bakal mengadu atas pemukulan yang ia lakukan.
Ibu tersebut kemudian bertanya kepada anaknya mengapa matanya menangis dan matanya sembab.
Sang anak kemudian menjawab ia menangis karena terharu saat berdoa.
Ia berdoa karena rindu kepada ayah dan ibunya dan ternyata doa itu langsung dikabulkan.
Melihat itu, kata Oki, sang suami luluh karena semestinya sang istri bisa mengadukannnya kepada ibunya.
"Jadi nggak perlulah cerita-cerita yang sekiranya menjelekkan pasangan kita sendiri," kata Oki di akhir cerita.
Cerita inilah yang kemudian viral di media sosial dan Oki dianggap menormalisasi KDRT.
3. Banjir Kritikan
Sejumlah warganet bereaksi dan mengkritik ceramah Oki Setiana Dewi itu. Sejumlah kalangan ikut berkomentar terkait hal tersebut.
Satu di antaranya Jaringan Muslim Madani (JMM) yang menilai apa yang disampaikan Oki Setiana Dewi sangat berbahaya karena berpotensi menjustifikasi KDRT.
Peneliti JMM, Lukman Hakim mengatakan, sebaiknya Oki Setiana Dewi lebih berhati-hati dalam penyampaian diksi ceramah yang akan menjadi polemik kontroversi di tengah-tengah masyarakat.
"Kekerasan dalam hal ini KDRT jelas bukan aib tapi kriminal perbuatan melawan hukum termaktud dalam UU KDRT tidak bisa ditolelir dan didiamkan."
"Akan sangat berbahaya tidak hanya bagi keharmonisan rumah tangga tapi juga nyawa korban," kata Lukman dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (3/2/2022).
Lukman menerangkan dari berbagai sumber literatur hasil kajian disimpulkan, KDRT merupakan salah satu kekerasan dengan kasus pengulangan tertinggi. Sebab KDRT akan menimbulkan penularan kekerasan antar generasi.
"Sehingga jika KDRT harus ditutupi sebagai aib dalam pasangan rumah tangga seperti dalam narasi video ceramah Oki Setiana Dewi dengan sama halnya mewariskan untuk mentoleransi kekerasan antar generasi dan ini sangat berbahaya bagi generasi bangsa dan umat manusia," kata dia.
4. Doa Oki Setiana Dewi
Hingga berita ini ditulis, Oki Setiana Dewi belum memberikan tanggapan terkait potongan videonya itu.
Namun, di akun Instagram-nya, @okisetianadewi, Oki mengunggah aktivitasnya di sebuah pesantren.
Ia kemudian menuliskan sebuah doa. Tidak diketahui apakah doa itu ia tulis berkaitan dengan dirinya yang tengah di-bully netizen.
Berikut doa yang ditulis Oki di akun instagramnya, @okisetianadewi:
Hari ini rapat bersama para sahabat di@maskanulhuffadz.. terimakasih untuk seluruh santri yang selalu sabar dan istiqomah bersama Al Quran, terima kasih untuk seluruh pengurus yang selalu melayani sepenuh hati dan terima kasih pada donatur yang memberikan hartanya untuk perjuangan Al Quran.
Ya Allah, sesungguhnya Anda mengetahui hati kami..
Kami berkumpul bersama karena cinta-Mu, dan bertemu dalam ketaatan pada-Mu, dan bersatu dalam dakwah-Mu, dan berpadu dalam membela syariat-Mu..
Maka yaa Allah, kuatkanlah kekuatannya, abadikanlah cintanya, hiduplah dengan kehidupan, penuhilah ia dengan cahaya yang tiada redup, dan lapangkanlah dada-dada yang berlimpah kepada-Mu.
indahnya takwa-Mu, dankan ia dengan ma'rifat- Mu, dan matikan ia dalam syahid di jalan-Mu..
Sesungguhnya Engkau sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong. Ya Allah, kabulkanlah..
(Tribunnews.com/Sri Juliati/Daryono/Mohammad Alivio)