Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ketua Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Erlina Burhan mengatakan, pasien Covid-19 varian Omicron lebih cepat sembuh daripada pasien varian Delta.
Hal ini dipengaruhi oleh gejala yang timbulkan varian Omicron lebih ringan.
"Dibandingkan pasien Delta maka bisabatuk berkepanjangan sampai sesak nafas. Dari data-data Omicron karena cenderung ringan pemulihan cepat," kata dia dalam webinar Jangan Lengah, Tingkatkan Daya Tahan Tubuh untuk Mencegah Penularan Covid-19, pada Kamis, (3/2/2022).
Baca juga: Cara Mencegah Penularan Omicron, Antisipasi Gelombang Ketiga dengan Infeksi Tinggi
Dari pengamatan perawatan pasien, Erlina mengatakan, pasien Omicron pada hari kelima sampai ketujuh biasanya sudah pulih dan negatif.
"Tapi tetap acuan kita, baik pasien Omicron atau Delta tanpa gejala harus menjalani isolasi 10 hari. Sementara pasien Covid-19 dengan gejala harus 10 dan ditambah 3 hari bebas gejala," ungkap dia.
Gejala Pasien Omicron
Ia memaparkan, berdasarkan laporan 43 kasus Omicron di Amerika Serikat pada 1-8 Desember 2021, data dari 37 pasien simptomatik atau bergejala yang mengalami: batuk 89 persen, fatigue 65 persen, hidung tersumbat 59 persen, demam 38 persen, mual atau muntah 22 persen, sesak napas 16 persen, diare 11 persen dan anosmia 8 persen.
Sementara berdasarkan pengamatan pada 17 pasien probable Omicron dan Omicron di RSUP Persahabatan, sebanyak 65 persen bergejala ringan, batuk kering 63 persen, nyeri tenggorokan 54 persen, pilek 27 persen, sakit kepala 36 persen, demam 18 persen.