News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hengkang dari Amigdala, Aya Canina: Band Itu Langgengkan Kekerasan, Bagaimana Keselamatan Saya?

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aya Canina, mantan vokalis Amigdala.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aya Canina, mantan vokalis Amigdala, kini ramai dibicarakkan di media sosial.

Ia baru saja mengungkapkan pernyataan tentang lagu Amigdala berjudul 'Belenggu'.

Sebelumnya, pada perilisan video musik Belenggu, personel Amigdala lainnya menjelaskan bahwa lagu ini tentang kekerasan terhadap perempuan.

Namun hal itu dibantah oleh Aya yang merupakan penulis dari lagu tersebut.

"Saya menulis lirik lagu Belenggu dan lagu itu sama sekali tidak ada kaitannya dengan kekerasan terhadap perempuan," ujar Aya Canina dalam unggahannya di Instagram, dikutip Tribunnews, Kamis (10/2/2022).

Kaget karena telah menginterpretasikan lirik lagu ciptaannya secara berbeda, Aya pun mengungkapkan jika pelaku kekerasan sebenarnya berada di dalam Amigdala.

Baca juga: Chord Dasar Lagu Kukira Kau Rumah - Amigdala: Kau Datang Tatkala Sinar Senjaku Telah Redup

Baca juga: Mantap Jadi Penyanyi, Joaquine Rilis Single Berjudul Pukul 5 Sore

"Saya kaget waktu band itu merilis music video untuk lagu Belenggu dengan interpretasi yang berbeda dari semula. Mereka bilang lagu itu bercerita tentang kekerasan terhadap perempuan dan terinspirasi dari pengalaman seorang perempuan yang dilecehkan keluarganya," tulis Aya Canina.

"Kamu bayangkan, para pelanggeng kekerasan ini berbicara tentang kekerasan dalam "karya" mereka," tulis Aya Canina lagi.

Tidak disangka, Aya pun mengungkapkan jika dirinya pernah mengalami kekerasan dalam pacaran selama 3,5 tahun. Dan itu sangat memengaruhi kondisi mentalnya.

Ia pun menjelaskan siapa yang saat itu menjadi pacarnya, yaitu vocal 2 sekaligus lead gitar dari Amigdala.

Merasa tidak mendapatkan dukungan, Aya menyebutkan jika teman laki-laki di band tersebut justru melanggengkan kekerasan tersebut.

"Saya merasa mereka hanya mementingkan keberlangsungan proyek band. Si bassit pernah bilang 'ini bukan soal kalian berdua aja. Ada band di sini. Berdamai aja. 'Ya lalu bagaimana dengan keselamatan saya?'," terang Aya lagi.

Kekerasan tersebutlah yang membuat dirinya keluar dari Amigdala. Sebuah band yang ia namai sendiri.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini