Ya, saya keluar dari Amigdala karena saya mengalami kekerasan dalam pacaran selama
rentang waktu 3,5 tahun itu. Dan itu sangat memengaruhi kondisi mental saya," tulis Aya Canina.
Meski begitu, Aya Canina mengungkapkan tak mendapatkan dukungan dari teman band-nya.
Dua personel band, yakni drummer dan bassist justru melanggengkan kekerasan tersebut.
"Siapa pacar saya waktu itu? Vocal 2 sekaligus lead gitar. Orang yang selalu bernyanyi bersama saya," ucapnya.
Namun ia menegaskan kepala media dan keuangan Amigdala menjadi saksi aksi gitaris Amigdala.
"Siapa yang menyaksikan semua proses percakapan kami? Termasuk pengakuan saya atau episode
kekerasan sampai saya memutuskan keluar band? Kepala media dan keuangan," terang Aya Canina.
Baca juga: Hengkang dari Amigdala, Aya Canina: Band Itu Langgengkan Kekerasan, Bagaimana Keselamatan Saya?
Baca juga: Band Amigdala Ungkap Nama Terduga Pelaku Kekerasan Terhadap Aya Canina
Aya Canina merasa tak ada perlindungan dari personel lain saat mendapat tindak kekerasan.
Padahal, sang drummer sudah sempat memberikan semangat agar tak takut hingga siap membantu.
"Saya merasa tidak didukung penuh bahkan setelah pengakuan itu saya beberkan.
Saya ingat si drummer pernah bilang, 'jangan takut, kalau perlu bantuan, aku akan bantu'.
Tapi dia tidak pernah menghubungi saya, bahkan sekadar memastikan apakah saya masih menerima
ancaman dari mantan saya? Tidak, tidak pernah sampai detik ini," tambahnya.